Kepala Badan Nasional Narkotika Komisaris Jenderal Budi Waseso [suara.com/Erick Tanjung]
Baca 10 detik
Kepala Badan Nasional Narkotika Komisaris Jenderal Budi Waseso siap mendukung DPR memberantas narkoba.
"Sama saja, seperti yang di lakukan Panglima TNI (bersih-bersih internal TNI dari narkoba) menindaklanjuti perintah Presiden untuk bersih-bersih," kata Budi Waseso di kantor Kepresidenan, Senin (29/2/2016).
BNN, kata Budi Waseso, siap membantu DPR, misalnya memeriksa urine anggota dewan.
"Sama saja, seperti yang di lakukan Panglima TNI (bersih-bersih internal TNI dari narkoba) menindaklanjuti perintah Presiden untuk bersih-bersih," kata Budi Waseso di kantor Kepresidenan, Senin (29/2/2016).
BNN, kata Budi Waseso, siap membantu DPR, misalnya memeriksa urine anggota dewan.
"Oh iya pasti (bantu DPR melakukan tes urine)," ujar dia.
Budi Waseso yakni kalau semua lembaga negara rutin melakukan tes urine, dapat ditemukan pengguna narkoba. Ini bukti peredaran barang haram telah masuk ke semua lini, bahkan TNI dan Polri.
"Saya kira siapapun (lembaga/kementerian) kalau gencar pasti semua ada. Misal di Kementerian A gencar (periksa) pasti banyak juga yang pakai, sebab peredaran narkotika itu sudah kemana-mana," katanya.
Pernyataan Budi Waseso terkait dengan operasi yang digelar TNI di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu. Dalam operasi itu ada anggota TNI dan Polri yang diamankan. Dalam operasi itu, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz juga turut diperiksa.
Budi Waseso yakni kalau semua lembaga negara rutin melakukan tes urine, dapat ditemukan pengguna narkoba. Ini bukti peredaran barang haram telah masuk ke semua lini, bahkan TNI dan Polri.
"Saya kira siapapun (lembaga/kementerian) kalau gencar pasti semua ada. Misal di Kementerian A gencar (periksa) pasti banyak juga yang pakai, sebab peredaran narkotika itu sudah kemana-mana," katanya.
Pernyataan Budi Waseso terkait dengan operasi yang digelar TNI di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu. Dalam operasi itu ada anggota TNI dan Polri yang diamankan. Dalam operasi itu, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz juga turut diperiksa.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?