Salah satu pengacara Toipah dari LBH APIK, Uli Pangaribuan. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Baca 10 detik
Pengacara Tito Hananta Kusuma mengatakan kliennya anggota DPR Komisi IV fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fanny Safriansyah atau Ivan Haz, akan berupaya melakukan perdamaian dengan Toipah (20), pembantu rumah tangga Ivan. Toipah merupakan korban penganiayaan yang dilakukan putera mantan Wakil Presiden RI Hamzah Haz.
"Sementara saat ini kami sedang menjalankan upaya perdamaian dengan pihak pelapor (Toipah)," ujar Tito di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Tito menuturkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Toipah untuk mengajukan perdamaian.
"Kemarin sudah ada pembicaraan yang dilakukan oleh pihak ketiga, tapi kali ini kami kuasa hukum mengambil alih agar persoalan ini bisa segera selesai," ucapnya .
Lebih lanjut, mengenai upaya perdamaian, pihaknya akan menjelaskan terkait kesalahpahaman yang dilakukan Ivan Haz kepada Toipah. Dirinya mencontohkan, kasus anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu yang dilaporkan tenaga Ahli DPR Dita Aditya atas kasus penganiayaan, selesai dengan cara kekeluargaan.
"Ya tentu ada kesalahpahaman dalam persoalan ini yang perlu dijelaskan sehingga kita perlu melengkapi upaya perdamaian ini, supaya lebih konkret, karena kemarin ada peristiwa juga kan? Ada anggota DPR (Masinton Pasaribu) lain kasusnya juga bisa diselesaikan dengan perdamaian," kata Tito.
Dirinya menambahkan, upaya perdamaian terhadap Toipah terus dilakukan meski Polda Metro Jaya telah menetapkan Ivan sebagai tersangka.
"Karena upaya perdamaian ini sudah dijajaki, tapi kemarin ada hambatan. Meskipun demikian kita jalani proses yang ada di Polda dan kami yakin Polda akan bertindak dengan professional. Begitu juga dengan Pak Ivan punya hak untuk klarifikasi dan membantah hal-hal yang terkait dengan persoalan ini," ungkapnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO