Suara.com - Menteri Luar Negeri, Ratna LP Marsudi mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-5 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta pada 6-7 Maret nanti khusus membahas masalah Palestina dan Al Quds Al Syarif (Kota Suci di Yarusalem). Sebab sampai saat ini Palestina dan Al Quds Al Syarif ini masih dijajah oleh Israel.
"KTT OKI luar biasa ini hanya akan membahas mengenai Palestina dan Al Quds Al Syarif," kata Retno kepada wartawan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Retno menjelaskan, terdapat enam isu utama terkait masalah konflik Palestina dan Israel yang akan dipecahkan dalam KTT OKI nanti. Pertama yaitu masalah perbatasan wilayah yang mengacu pada peta wilayah sebelum 1967.
"Terutama di wilayah west bank ini semakin lama semakin lama, makin tergerogoti (wilayah Yerualem, berkurang akibat dikuasai oleh Israel). Tentunya wilayah yang semakin kecil, dan juga adanya pembatasan-pembatasan akses pemukiman-pemukiman ilegal ini akan mengubah demografi yang ada di west bank terutama di Yerusalem," ujar dia.
Kedua, mengenai masalah pengungsi, bahwa lebih dari 4 juta penduduk Palestina yang mengungsi sekarang berada di luar wilayahnya. Maka hal itu harus diselesaikan yang akan dirumuskan dalam KTT nanti.
Ketiga adalah status Kota Yerusalem Timur yang merupakan Ibu Kota Palestina, tetapi kemudian diklaim jadi Ibu Kota Israel. Situasi ddi Kota Yerusalem Timur bini semakin memburuk.
Dia membeberkan, berdasarkan data yang diperoleh, penduduk Palestina yang tinggal di Yerusalem itu jumlahnya tinggal 36,8 persen. Kemudian 75 persn penduduk Palestina saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Dan hanya 41 persen anak-anak Palestina yang memiliki akses sekolah, hanya 64 persen yang miliki akses air bersih. Kemudian hanya 39 persen rumah orang Palestina yang mendapatkan izin.
"Jadi memang masalah Yerussalem ini masalah yang pelik sekali. Kita khusus akan membahas masalah Yerusalem ini dalam KTT luar biasa ini. Ke empat adalah masalah pemukiman ilegal, Ke lima mengenai keamanan dan ke enam mengenai akses air bersih," ungkap Retno.
Dia menambahkan, dalam KTT OKI ini nanti akan menghasilkan dua dokumen soal Palestina dan Al Quds Al Syarif yaitu dokumen resolusi dan deklarasi Jakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi