Suara.com - Faktor gelap, pengap serta keterbatasan tenaga menjadi kendala tersendiri bagi petugas Dinas Tata Air DKI Jakarta Pusat untuk mengangkat limbah kabel yang menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Hal ini disampaikan petugas Staf Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat Turiman (50) kepada wartawan, Jum'at (4/3/2016).
"Sebenarnya kami agak kesulitan mengangkat kulit kabel yang masih tersisa, selain karena gelap dan panas, kami juga kekurangan tenaga," kata Turiman.
Meski terbatas, petugas tetap semangat menjalankan tugas. Mereka bahu membahu mengangkat sisa bungkus kabel secara manual dari dalam gorong-gorong.
"Karena ini sudah menjadi kewajiban kami, maka mau tidak mau kami harus menyelesaikan tugas ini sampai dapat dipastikan tidak ada lagi kulit kabel yang tersisa di dalam gorong-gorong," kata Turiman.
Saat ini, petugas yang diturunkan ke lokasi sebanyak 12 orang. Mereka bekerjasama membersihkan selokan agar airnya kembali mengalir dengan lancar, terutama saat hujan tiba.
Belum dapat dipastikan sampai kapan pengangkatan sisa kulit kabel di daerah itu selesai.
"Kami belum bisa memastikan sampai kapan penggalian ini dilakukan, yang jelas kami akan terus bekerja," kata Turiman.
Selama tiga hari terakhir, Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat sudah mengangkut limbah kabel sebanyak 19 truk dari gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kemarin, Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut dikerahkan ke lokasi untuk menelusuri apakah masih ada limbah sisa kabel di gorong-gorong. Dalam penelusuran, tidak ditemukan lagi limbah kabel, di saluran air hanya ada sampah dan lumpur yang mengeras, terutama yang mengarah ke Istana Negara.
Kasus ini membuat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram dan meminta polisi mengusutnya. Ahok yakin ada yang sengaja sabotase agar Jakarta selalu banjir. (Dian Rosmala)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat