Suara.com - Ketua Dewan Masjid Kabupaten Jember, Jawa Timur, KH Hawari Hamim, mengatakan sebanyak 3.000 masjid di daerah itu akan menggelar salat sunah gerhana yang bertepatan dengan gerhana matahari, Rabu (9/2/2016).
"Kami sudah mengimbau agar seluruh ketua takmir masjid, baik yang berada di desa maupun di wilayah perkotaan untuk mengajak jamaahnya melakukan salat kusuf (shalat gerhana matahari) di masing masing-masjid masjid setempat," tuturnya di Kabupaten Jember.
Menurutnya, salat gerhana serentak itu bertujuan untuk meminta perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT dan kegiatan itu juga untuk pendidikan agama bagi masyarakat Jember yang merupakan daerah religius.
"Melakukan kegiatan salat sunah kusuf juga dapat menjalin ukhuwah Islamiyah antar kaum muslimin di Kabupaten Jember," ucap mantan anggota DPRD Jember itu.
Jumlah masjid di Kabupaten Jember mengalami peningkatan sejak tahun 2010 yang berjumlah sebanyak 2.728 masjid, sedangkan tahun 2015 tercatat sebanyak 3.000 masjid dan sekitar 4.028 musala.
Sementara Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember Misbahussalam mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada majelis wakil cabang (MWC) NU di tingkat kecamatan dan ranting NU di tingkat desa untuk menggelar salat khusuf secara serentak.
"Kami juga mengimbau seluruh warga nahdliyin untuk melakukan taubat atas dosa yang diperbuat dan memperbanyak pembacaan istigfhar, serta bersedekah," katanya.
Warga NU, lanjut dia, diimbau dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk shalat gerhana berjamaah di lokasi terdekat dari tempat tinggalnya karena sebelum shalat akan diisi dengan penjelasan mengenai salat gerhana.
Ia menjelaskan salat gerhana ditujukan untuk menerima dan menyaksikan keagungan serta kebesaran Allah SWT, sehingga perlu dijelaskan kepada masyarakat terkait hal itu, bukan mitos yang selama ini berkembang.
"Peristiwa atau fenomena langka ini tentu akan menambah keimanan umat muslim dan merupakan momentum yang baik untuk memperkaya keimanan," ujarnya.
Di Kabupaten Jember tidak akan terjadi gerhana matahari total, namun gerhana matahari sebagian dengan proses gerhana matahari dimulai pukul 06.21 WIB, tengah gerhana pukul 07.26 WIB dan akhir gerhana 08.40 WIB. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Viral Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 Bikin Bumi Gelap, BMKG Tegaskan Hoaks! Ini Faktanya
-
BMKG: Gerhana Matahari 2025 Hoax! Ini Jadwal Gerhana yang Benar dan Bisa Dilihat di Indonesia
-
Jangan Panik! BMKG Pastikan Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025, Tapi Tahun...
-
Benarkah Gerhana Matahari Terjadi 2 Agustus 2025? Ini Lokasi untuk Melihatnya
-
Benarkah Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025? Viral di Medsos dan Ketahui Faktanya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan