Hari ini, Rabu (9/3/2016) umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Nyepi sehingga Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup selama 24 jam. Sebanyak 387 penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi.
Bandara internasional di kota Denpasar ini ini setiap harinya mampu menampung penampung 46.883 orang . Namun hari ini Bandara Ngurah Rai seperti mengalami kelumpuhan.
General Manager PT. Angaksa Pura I (Persero), Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo mengatakan, ratusan penerbangan tersebut tidak beroperasi dari hari ini hingga besok Kamis 10 Maret 2016.
"Berdasarkan data yang kami ada 229 penerbangan domestik, dan 158 pernerbangan internasional yang tidak beroperasi selama 24 jam. Nyepi sudah beberapa jam berlangsung, dan syukur kita masih aman-aman saja," ungkapnya.
Imbuhnya, tutupnya bandara ini sudah berlangsung selama 16 tahun, tepatnya sejak tahun 2000 dengan mengaju Surat Dirjen Perhubungan Udara nomor AU/2696/DAU/1796/99 tanggal 01 September 1999. Hal tersebut juga senada dengan Surat Edaran Gubernur Bali juga menginstruksikan agar meniadakan proses keberangkatan awal dan tujuan akhir di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Saat ini di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak ada aktifitas apapun. Hanya ada beberapa petugas dari PT Angkasa Pura I, yang memang disiagakan.
"Pegawai yang disiagakan ada 218 personel, selama penutupan Nyepi. Kami juga tetap menyiagakan personel untuk mengantisipasi adanya permohonan pesawat yang bersifat darurat. Sejauh ini belum ada permintaan pesawat yang minta landing,"paparnya.
Untuk total kerugian selama Nyepi pihaknya tidak mau mengatakan, sebab menurutnya timnya masih hitung-hitungan.
Dari wilayah kantor Desa Adat Desa Pakraman menuju bandara hanya ada beberapa pecalang. Memasuki pintu bandara tidak satu pun orang yang berkeliaran disana, ketika sudah memasuki terminal domestik baru ada beberapa petugas bandara. (Sukis Wanti)
Berita Terkait
-
Jaga Akurasi Data Penumpang, Jasa Raharja Gelar Monitoring Langsung di Bandara Ngurah Rai
-
Viral Ban Mobil Hilang Misterius di Parkiran Bandara Ngurah Rai, Siapa Pelakunya?
-
Ratusan Karyawan Bandara Ngurah Rai Bali Mogok Kerja, Penumpang Terlantar?
-
FL Technics Indonesia Peroleh Sertifikasi FAA untuk Fasilitas Perbaikan Pesawat Keduanya di Bandara Ngurah Rai Bali
-
Ini Kasta Mahalini di Adat Hindu Bali, Bakal Nikahi Rizky Febian yang Beda Latar Belakang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945