Suara.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 21 desa di wilayah tersebut belum bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Sehingga dikhawatirkan bisa membuat pencemaran bakteri e-coli di air tanah.
Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Yanatun Yunadiana mengatakan dari 75 desa di Bantul baru 54 desa yang bebas buang air besar (BAB) sembarangan. Sehingga masih ada 21 desa yang belum bebas.
"Itu karena masih ada keluarga yang belum memiliki jamban. Dari 21 desa itu ada beberapa desa yang penduduknya di atas 100 kepala keluarga (KK) belum bebas BAB sembarangan, 10 KK juga ada," katanya di Bantul, Rabu (9/3/2016).
Menurut dia, desa yang belum bebas BAB sembarangan itu mayoritas berada di Kecamatan Imogiri dan Sedayu. Bahkan dari sejumlah desa yang ada wilayah kecamatan itu baru satu desa yang bebas BAB sembarangan.
Yanatun mengatakan penyebab warganya masih belum bisa menghilangkan perilaku itu kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya BAB sembarangan khususnya di sungai, dalam beberapa kasus yang ditemui perilaku untuk BABS masih susah diubah.
"Ada yang punya rumah besar bagus, punya WC tapi tidak pernah dipakai karena lebih nyaman BAB di sungai, dan memang rata-rata yang dekat dengan sungai besar yang belum," katanya.
Menurut dia, masih banyak warga yang belum sadar bahwa menjaga kualitas air tanah itu penting, dan BAB sembarangan bisa memengaruhi kualitas air bersih di tanah dengan introduksi bakteri e-coli yang ada di dalam feses (tinja) manusia ke tanah.
"Dalam satu gram kotoran manusia saja ada sekitar 100 juta bakteri e-coli, bayangkan rata-rata manusia dalam sehari membuang kotoran sekitar 500 gram," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!