Aparat kepolisian telah mengungkap peredaran rempah-rempah bumbu masak yang dicampur zat kimia H202 (Hidrogen Peroksida) dan NaHCO3 (Sodium Bicarbonate). Pengungkapan kasus ini, setelah polisi menggerebek Unit Dagang MMJ di Pergudangan Kosambi Permai, Tanggerang pada Senin (15/2/2016) lalu. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan pria berinisial E (44) selaku pemilik pabrik tersebut.
"Ditemukan kegiatan mengolah, mengedarkan, memasarkan hasil perkebunan berupa ketumbar dan lada dengan mencampur dengan zat kimia H2O2 dan NaHCO3," kata Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar AgungMarlianto kepada wartawan, Kamis (10/3/2016).
Dikatakan Agung, pelaku sengaja mencampur zat berbahaya dalam memproduksi dan mengolah ketumbar dan lada. Hal itu, kata dia agar meningkatkan kualitas dari rempah bumbu masak tersebut.
"Tujuannya untuk meningkatkan nilai kualitas dari lada dan ketumbar tersebut, namun dengan cara yang tidak dibenarkan," kata Agung.
Pihaknya juga telah menguji sampel dari lada dan ketumbar yang telah dicampur zat kimia ke laboratorium forensik (Labfor) dengan melibatkan ahli dari Kementerian Pertanian. Agar penampilan lada dan ketumbar lebih menarik, kata Agung, pelaku sengaja menambah zat kimia hingga melebih batas yang telah ditentukan.
"Ambang batasnya 0,03 sedangkan yang terkandung dalam lada maupun ketumbar tersebut 7,5 dan 0,5, jadi jauh diatas ambang batas yang telah ditentukan," katanya.
Menurutnya ketumbar dan lada yang dicampur bahan kimia tersebut bisa membahayakan kesehatan manusia apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu.
"Apabila ini dikonsumsi dalam jumlah yang cukup oleh masyarakat ini akan mengakibatkan jangka pendek maupun jangka panjang berbahaya bagi kesehatan, iritasi dibagian lambung, perut kembung yang sifatnya ringan atau kalau sampai ambang batas sering dikonsumsi itu bisa mengakibatkan sakit sakit yang serius," kata Agung.
Selain menangkap pelaku, polisi juga telah menyita beberapa barang bukti berupa empat ton ketumbar siap edar, 1,25 ton lada super siap edar, 1,25 ton lada KW2 siap edar, 8,8 ton lada bahan, 30 buah jerigen zar kimia H2O2, 14 kilogram zat kimia NaHCO3.
Kemudian barang bukti yang turut diamankan yakni 10 unit kimas angin, tiga unit timbangan, 30 buah ember, enam buah sapu, 15 buah skop, dua unit mesin jahit karung, 100 karung kosong bertuliskan lada UD MJJ dan 50 karung kosong bertuliskan ketumbar UD MJJ.
Berita Terkait
-
Dikomandoi Ade Armando, Relawan Jokowi Ancam Propamkan Polda Metro Soal Kasus Roy Suryo
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, Apakah Libur? Ini Ketentuan Pemerintah
-
Ungkit Kasus Dokumen Palsu hingga ART Disiksa Majikan, PDIP Usul Satgas Perlindungan Buruh Migran
-
Resmi Tangguhkan Penahanan Figha Lesmana, Kapolda Metro Jaya Ungkap Alasan Ini!
-
Suporter Indonesia Luapkan Kekecewaan di Arab Saudi: Sekarang Semuanya Ngumpul di Sini
-
Kondisi Nadiem Makarim Terkuak: Dioperasi Ambeien, Kini Kembali Mendekam di Rutan Salemba
-
7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
-
Siang Ini, Prabowo Panggil Tiga Menteri dan Satu Wamen Menghadap ke Istana
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
-
Sejalan dengan Prabowo, TNI Sebut Sudah Terapkan Meritokrasi dalam Promosi Jabatan, Ini Contohnya
-
Curhat Cinta Berujung Maut: Dina Oktaviani Dibunuh Atasan, Modus Orang Pintar Jadi Jebakan