Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan dalam penanganan operasi gabungan yang dilakukan TNI - Polri dalam penangkapan kelompok Teroris Santoso belum pasti akan melibatkan Komando Pasukan Khusus (Koppasus) TNI AD. Sebab hingga kini dirinya belum mendapatkan kepastian soal itu.
"Kita tidak tahu, kita minta ke Panglima TNI untuk memback up operasi ini. Kan selama ini sudah di back-up di Camar Maleo 4 dalam Operasi Tinombala," kata Badrodin.
Menanggapi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan terkait penanganan kasus diPoso yang akan dibantu oleh Kopassus, Badrodin mengaku dirinya belum mengetahui. Ia juga belum tahu secara pasti apakah akan ada pergantian personil dari TNI.
"Belum ada. Silahkan kalau memang perlu ada pergantian dan diganti tidak masalah," kata Badrodin
"Selama dua bulan ke depan ini kan ada persoalan terkait penyelesaian kasus-kasus terorisme yang terjadi. Sehingga kita masih terus melakukan pengejaran kelompok Santoso. Kita harus mengantisipasi sehingga tidak ada teror lagi," ujar Badrodin.
Sebelumnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan operasi pengejaran kelompok Santoso dengan Sandi Tinombala akan diperpanjang selama enam bulan ke depan.
Hal itu dikatakan Luhut dalam kunjungannya di Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016). Personel untuk melakukan pengejaran pun ditambah.
"Untuk Operasi Tinombala 2016 tahap awal yang berakhir pada hari ini, kembali kita lanjutkan hingga enam bulan ke depan. Sementara untuk personil tambahan, nanti kita lihat," ungkapnya.
Luhut menjelaskan perpanjangan operasi kembali dilakukan karena belum tuntasnya gangguan keamanan dari kelompok Santoso yang hingga kini belum juga berhasil ditumpas. Termasuk Santoso sebagai target utama.
Berita Terkait
-
Soenarko Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Minta Menteri Bermasalah dan Orang Jokowi Dicopot
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Penculikan Kepala Bank BUMN: Dua Anggota Kopassus Jadi Tersangka, Ini Kronologinya!
-
Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus
-
Peran 2 Anggota Kopassus di Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Atur Penculikan hingga Buang Jasad
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta