Supir bajaj, Ahmad (31), ditemui Hasnaeni Moein di terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2016). [suara.com/Nikolaus Tolen]
Tak semua warga Jakarta mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sekarang sedang siap-siap maju lewat jalur non partai politik bersama Heru Budi Hartono ke bursa Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Saya sih jujur saja, nggak dukung dan nggak akan pilih Ahok nanti," kata supir bajaj, Ahmad (31), di terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2016).
Dia menyatakan sikapnya ketika ditemui politisi Demokrat itu.
Namun, Ahmad tidak mau menjelaskan alasannya belum mau menyebut kenapa tidak mau mendukung dan siapa yang akan didukungnya nanti. Ahmad mengatakan saat ini sedang menunggu calon-calon lain muncul.
"Saya sih jujur saja, nggak dukung dan nggak akan pilih Ahok nanti," kata supir bajaj, Ahmad (31), di terminal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2016).
Dia menyatakan sikapnya ketika ditemui politisi Demokrat itu.
Namun, Ahmad tidak mau menjelaskan alasannya belum mau menyebut kenapa tidak mau mendukung dan siapa yang akan didukungnya nanti. Ahmad mengatakan saat ini sedang menunggu calon-calon lain muncul.
Ahmad mengaku sudah mengetahui tentang Hasnaeni melalui stiket-stiker yang dipasang di angkutan umum, termasuk bajaj.
"Tahunya? Kan pasang stiker juga kita, tapi kalau lebih kenal ya, Ahoklah," katanya.
Ketika ditemui Hasnaeni, Ahmad hanya mendengarkan program-program yang akan dilakukan pemilik julukan Wanita Emas itu kalau terpilih menjadi gubernur Jakarta.
"Ya kita tunggu calon-calon yang lainnya, programnya seperti apa. Tadi ibu bilang, nanti dia akan buat rumah dan disewakan selama lima tahun, kemudian bisa kita miliki," kata Ahmad.
Sebelum menemui Ahmad, Hasnaeni tadi berjumpa dengan supir metromini dan kopaja serta penumpang dan pedagang di terminal Blok M.
Setelah ketemu supir, Hasnaeni berbincang-bincang dengan pedagang bernama Gatot.
Awalnya, Gatot melayani pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Hasnaeni.
Tetapi, lama kelamaan, Gatot terlihat tidak nyaman.
Kemudian, dia tidak mau lagi menjawab pertanyaan Hasnaeni dan memilih pergi begitu saja.
"Ngobrol dulu pak. Kita ngobrol dulu," kata Hasnaeni.
Meskipun dipanggil Hasnaeni, Gatot sudah tidak tertarik lagi.
"Nggak mau ah, saya nggak mau bu," kata Gatot sambil terus berjalan meninggalkan warungnya.
Melihat sikap Gatot, lantas Hasnaeni tertawa dan berujar bahwa Gatot takut ditayangkan televisi.
"Bapak takut masuk TV, ayo pak, biar masuk TV," kata Hasnaeni.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya