Suara.com - Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan pemerintahnya akan mendirikan sebuah pusat informasi yang akan berfungsi sebagai penyebar pesan-pesan untuk melawan proganda online kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dijuluki Daesh dalam bahasa Arab.
Berbicara dalam ulang tahun kepolisian Malaysia yang ke 209, Razak mengatakan bahwa pusat informasi itu akan mulai beroperasi pada 1 April mendatang.
Unit baru tersebut akan dipimpin oleh Mohamad Fuzi Harun, yang juga menjabat sebagai Direktur Unit Khusus Kepolisian Malaysia. Razak juga mengatakan semua negara bagian di Malaysia akan memiliki unit yang bertugas untuk melawan propaganda dan mencegah Daesh merekrut remaja-remaja setempat.
Menurut Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, kawasan Asia Tenggara sebenarnya sudah memiliki fasilitas untuk melawan narasi-narasi Daesh di dunia maya.
"Kita tak bisa menunggu lebih lama," kata Khalid, "Kami ingin melawan narasi mereka. Kami ingin mengoreksi penyesatan informasi yang mereka sebarkan."
"Karenanya setiap keping informasi, tak peduli seberapa kecil informasi itu, tetapi jika menghubungkan seseorang dengan anggota Daesh, maka kami akan mengambil tindakan," imbuh dia.
Sepekan terakhir kepolisian Malaysia menggelar operasi di tujuh negara bagian dan menangkap 15 tersangka teroris, yang di dalamnya termasuk seorang ustad, teknisi pesawat, dan perwira polisi sendiri.
Mereka diyakini terlibat dalam pengumpulan dana untuk dikirim ke kelompok pendukung Daesh di Filipina Selatan. Beberapa lainnya diduga meretas website pemerintah dan sebagian lagi sedang mengumpulkan material untuk membuat bom. (CNA)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra