Suara.com - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump, Minggu (27/3/2016), meningkatkan kritikannya terhadap NATO, organisasi pertahanan Atlantik Utara yang selama ini menjadi tumpuan kebijakan luar negeri AS selama beberapa dasawarsa. Trump meminta pengkajian beberapa hari sebelum para pemimpin dunia bertemu di Washington.
Presiden Barack Obama akan menjadi tuan rumah saat Konferensi Keamanan Nuklir pada Kamis (31/3/2016) dan Jumat (1/4/2016) dengan 56 delegasi yang akan hadir. Sementara pencegahan terorisme nuklir akan menjadi isu utama yang dibicarakan, pandangan Trump dikabarkan ikut  dibicarakan juga, meskipun di belakang layar.
Trump mengusulkan kebijakan yang melenceng dari garis kebijakan AS selama ini. Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu (27/3/2016) oleh New York Times, dia mengaku akan mempertimbangkan mengizinkan Jepang dan Korea Selatan untuk membuat senjata nuklir mereka sendiri, daripada bergantung kepada AS untuk perlindungan dari Korea Utara dan Cina.
 
Milyuner  yang bersaing untuk memenangi pencalonan partainya untuk pemilihan umum presiden 8 November mendatang, juga mengatakan bahwa dia mungkin akan menahan pembelian minyak Amerika dari Arab Saudi dan negara Arab sekutu lainnya kecuali mereka mengerahkan pasukan darat untuk melawan kelompok bersenjata ISIS atau membayar Amerika Serikat untuk melakukannya.
"NATO itu sudah usang," Trump mengatakan dalam acara This Week di stasiun televisi ABC dengan George Stephanupoulos.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara beranggotakan 28 orang itu dibentuk di zaman yang berbeda, Trump mengatakan, saat ancaman terbesar pihak Barat adalah Uni Soviet. Itu tidaklah cocok untuk melawan terorisme dan menghabiskan biaya terlalu besar bagi Amerika Serikat. 
"Kami harus mengatur ulang NATO, itu dapat dirampingkan dan dapat diatur ulang dan anda dapat tetap menyebutnya NATO, namun itu akan diubah," dia mengatakan.
Pada 21 Maret lalu, Trump mengatakan Amerika Serikat harus memotong bantuan finansialnya kepada NATO, yang dibentuk pada 1949 setelah Perang Dunia Kedua dan menjadi benteng terhadap ekspansi Uni Soviet.
Rusia tidak akan menghadiri konferensi nuklir yang akan diadakan itu, namun Presiden China Xi Jinping akan menghadiri.
Obama mengatakan Amerika Serikat akan meninjau ulang sejumlah usaha internasional untuk memerangi kelompok bersenjata ISIS yang dipicu oleh serangan di Brussels.
Pesaing utama Trump untuk pencalonan partai Republik, Senator Texas Ted Cruz, menyebut pandangan konglomerat perumahan itu atas NATO "sangatlah bodoh". Berbicara dalam Fox News pada Minggu dengan Chris Wallace, Cruz mengatakan bahwa Trump "keluar dari kedalamannya".
"Meninggalkan Eropa, mundur dari sebagian besar aliansi militer di saat modern, itu tidak masuk akal sama sekali," Cruz mengatakan. "Itu akan memberikan kemenangan besar kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin, sebuah kemenangan besar kepada ISIS," dia menambahkan.
Cruz mengatakan bahwa dia terpilih menjadi presiden, pendekatannya terhadap kelompok bersenjata ISIS adalah untuk "menghujani mereka dengan bom hingga habis".
Dalam wawancara itu, Trump juga mengatakan bahwa diajuga berkeinginan untuk menarik para pasukan Amerika dari Jepang dan Korea Selatan kecuali jika kedua negara membayar lebih untuk tempat tinggal dan konsumsi mereka. Jepang menjadi tempat bagi sekitar 50.000 orang pasukan Amerika, sementara Korea Selatan sebesar 28.500 orang.
Sekretaris Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Tokyo pada Senin bahwa tidak ada perubahan apapun terhadap kebijakan Jepang untuk tidak membuat, memiliki atau memperkenalkan persenjataan nuklir, aliansi Amerika Serikat dengan Jepang akan tetap menjadi inti diplomasi Jepang dan penting bagi kestabilan regional dan dunia.
Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah terus memerankan peran positif terkait keberadaan militer Amerika di negaranya dan untuk kemampuan aliansi itu demi bertahan dari Korea Utara, serta tidak ada perubahan dalam komitmen perjanjian pertahanan mereka yang mendasari kerjasama militer mereka. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
- 
            
              Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
- 
            
              Gelandang 14 Tahun Asal Cirebon Curi Perhatian di Amerika Serikat, Tertarik Bela Timnas Indonesia
- 
            
              Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
- 
            
              Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP