Suara.com - Ketua Tim Pilkada Partai Hanura Erik Satrya Wardana mengatakan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017 bisa saja berubah.
"Hanura sudah memutuskan Basuki Tjahaja Purnama, apakah itu akan berubah? Keputusan adalah keputusan. Kalau itu sudah diambil, itu berlaku. Kalau berubah? Jangankan keputusan, nasib saja bisa berubah, misalnya. Apapun bisa berubah," kata Erik dalam konferensi pers di Hotel Marlyn Park, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Perubahan dukungan politik, kata dia, merupakan hal yang sifatnya umum. Dukungan atau kerjasama, katanya, selalu ada klausul yang menyebut "bilamana ada kekeliruan maka ada perubahan dikemudian hari."
"Kan begitu, misalnya, kami sudah dukung calon, tiba-tiba calonnya tidak bisa ikut, masalah pajak misalnya, masalah narkoba, atau lainnya, masak kita tahan (tetap dukung)? Rugi dong kita. Pasti kami lakukan perubahan dong," katanya.
Tetapi, untuk sekarang terlalu dini untuk memikirkan mengubah dukungan. Apalagi partai yang dipimpin Wiranto baru beberapa hari deklarasi mendukung Ahok.
Erik mengatakan proses pengambilan keputusan partai tidak berlangsung praktis.
"Diawali dengan setuju atau tidak, putusan a atau b. Bila sebelum keputusan, setiap orang yang berbeda-beda pendapat itu sah saja. Tapi ketika ada kader yang terbuka menyampaikan pendapat, maka akan diberlakukan sanksi sesuai AD/ART," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Rachmat HS dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawin menolak mendukung Ahok. Mereka siap mundur dari keanggotaan partai.
"(Mendukung Ahok) ini sudah keputusan, dan sampai saat ini saya belum tahu itu resmi atau tidak soal dia. Dan kita denger cuma dua itu (yang nolak), dan mudah-mudahan nggak nambah," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan