Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri deklarasi dukungan Partai Hanura pada Pilkada 2017, di Jakarta, Sabtu (26/3/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Ketua Tim Pilkada Partai Hanura Erik Satrya Wardana mengungkapkan dukungan partainya kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017 merupakan bagian dari strategi persiapan mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2019.
"Kami mendukung nggak ada minta jatah, tapi memperhatikan kepentingan nasional, keharmonisan pemerintahan kota dan pusat. Kemudian karena aspirasi masyarakat, dan karena kemanfaatan bagi Partai Hanura, bukan berarti materi, tapi mendapat dukungan di pileg," kata Erik di Hotel Marlyn Park, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Erik menerangkan DPP Partai Hanura sudah memutuskan untuk mendukung Ahok-Heru. Bila ada kader yang menolak, partai akan memberinya sanksi.
"Kami mendukung nggak ada minta jatah, tapi memperhatikan kepentingan nasional, keharmonisan pemerintahan kota dan pusat. Kemudian karena aspirasi masyarakat, dan karena kemanfaatan bagi Partai Hanura, bukan berarti materi, tapi mendapat dukungan di pileg," kata Erik di Hotel Marlyn Park, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Erik menerangkan DPP Partai Hanura sudah memutuskan untuk mendukung Ahok-Heru. Bila ada kader yang menolak, partai akan memberinya sanksi.
"Proses pengambilan keputusan ini tidak begitu saja, diawali dengan setuju atau tidak, putusan a atau b. Bila sebelum keputusan, setiap orang yang berbeda-beda pendapat itu sah saja. Tapi ketika ada kader yang terbuka menyampaikan pendapat, maka akan diberlakukan sanksi sesuai AD/ART," kata dia.
Perbedaan pendapat di internal Hanura setelah partai mendukung Ahok disuarakan oleh Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Rachmat HS, serta Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawin. Mereka tidak setuju partainya mendukung Ahok. Mereka siap mundur dari keanggotaan partai pimpinan Wiranto.
"(Mendukung Ahok) Ini sudah keputusan, dan sampai saat ini saya belum tahu itu resmi atau tidak soal dia. Dan kita denger cuma dua itu (yang nolak), dan mudah-mudahan nggak nambah," tuturnya.
Perbedaan pendapat di internal Hanura setelah partai mendukung Ahok disuarakan oleh Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Rachmat HS, serta Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawin. Mereka tidak setuju partainya mendukung Ahok. Mereka siap mundur dari keanggotaan partai pimpinan Wiranto.
"(Mendukung Ahok) Ini sudah keputusan, dan sampai saat ini saya belum tahu itu resmi atau tidak soal dia. Dan kita denger cuma dua itu (yang nolak), dan mudah-mudahan nggak nambah," tuturnya.
Saat ini, Hanura belum mengerjakan apa-apa untuk memenangkan Ahok-heru. Kata Erik, partainya tengah menunggu perintah Ahok.
Ahok sendiri maju lewat jalur independen. Sebagai syarat, calon dari independen harus mengumpulkan KTP, Ahok dibantu relawan Teman Ahok.
Erik menerangkan Partai Hanura juga menunggu koordinasi dengan partai yang juga mendukung Ahok, yaitu Nasional Demokrat.
"Kendalinya kan bukan di kita (tapi di Ahok), kita menunggu. Kalau Teman Ahok bilang perlu tambahan kader kita akan bergerak," tuturnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang