Suara.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah mulai menyusun dokumen Nationally Determined Contributions (INDC) sebagai tindak lanjut pertemuan perubahan iklim di Paris. Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sampai 29 persen.
Untuk itu, KLHK melanjutkan Paris Agreement dengan menguatkan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dalam diskusi 'Dari INDC Menuju NDC'. Diskusi itu digelar di Ruang Rimbawan 1, Kompleks Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungn Hidup dan Kehutanan (LHK), Rabu (30/3/2016).
Pertemuan dan Diskusi ini dihadiri 100 peserta yang datang dari perwakilan dari kementerian, utusan khusus Presiden Republik Indonesia urusan pengendalian perubahan iklim, perwakilan DPR RI, Asosiasi, Lembaga Swadaya Masyarakat, lembaga penelitian, dan Perguruan Tinggi.
Diskusi itu dilakukan untuk menginformasikan asumsi yang dipergunakan dalam penyusunan Intended Nationally Determinded Contributions (INDC) yang telah disampaikan kepada sekretariat UNFCCC tahun 2015. Selain itu membahas hasil analisa singkat dokumen INDC Indonesia dan mengidentifikasi kebijakan berkaitan dengan upaya penurunan emisi GRK, dan melakukan identifikasi lanjutan potensi penurunan emisi GRK secara nasional.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan pertemuan tersebut merupakan proses bagi penyusunan dokumen NDC yang akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dokumen ratifikasi Paris Agreement Pemerintah Indonesia.
"Indonesia memiliki kesejarahan terdepan dalam upaya global kolegial penurunan emisi GRK, oleh karenanya, NDC yang akan disusun harus lebih maju dan ambisius, yang tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia kepada dunia internasional. Namun lebih penting adalah membawa seluruh komponen bangsa bertransformasi menuju pembangunan yang rendah karbon," Kata Siti. (Dian Rosmala)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat