Suara.com - Komunitas Relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania melaporkan Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra ke Badan Reserse Kriminal Polri lantaran diduga menyebarkan kebencian melalui tulisan yang diposting di jejaring sosial Twitter.
"Kita akan melaporkan ke Mabes polri tentang pernyataan di Twitter oleh Yusron Ihza Mahendra, dengan niat tulus kami ingin melaporkan atas dugaan tindak pidana menyebarkan kebencian," kata Kuasa Hukum Relawan Batman Reinhard Parapat di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Cuitan Yusron dianggap telah melecehkan kelompok etnis Tionghoa.
"Tidak boleh lagi kita gunakan kata Cina. Dia tuh Tionghoa. Itu jelas-jelas sudah diumumkan oleh pemerintah, bukan lagi Cina, tapi Tionghoa. Itu bahasa sudah berbeda ya, udah mendiskreditkan kelompok etnis tertentu," kata dia.
Menurut dia tidak pantas seorang duta besar menunjukkan sikap seperti itu.
"Kita harapkan nantinya ke depan itu, jangan sampai ada kata-kata menebar kebencian apalagi dilakukan oleh pejabat sekelas duta besar mewakili negara seharusnya punya etika terhormat. apalagi ada etika sebagai diplomat. itu tidak baik, tidak menunjukkan pendidikan yang baik ke masyarakat," kata dia.
Para pendukung Ahok membawa beberapa barang bukti berupa tulisan yang diposting di media sosial pada tanggal 28 Maret 2016.
"Salah satu bukti pernyataan di Twitter pada tanggal 28 maret yang dilakukan Yusron Ihza Mahendra," kata dia.
Yusron adalah adik Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Yusril sekarang sedang bersiap maju menghadapi Ahok di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri meminta para duta besar tetap fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Menanggapi sikap Kementerian Luar Negeri yang disampaikan melalui juru bicara: Arrmanatha Nasir, Ahok mengatakan hal itu sudah menjadi kewenangan kementerian.
"Ya nggak apa-apa, haknya menlu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Ahok menganggap pernyataan adik Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra sebagai sikap kurang ajar dan bisa memberikan dampak negatif kepada warga keturunan Tionghoa.
Ahok sampai meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mencopot Yusron dari jabatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana