Suara.com - Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Fary Djemi Francis meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi memberikan rekomendasi yang tajam setiap kali selesai melakukan investigasi kecelakaan pesawat terbang. Hal ini menyusul kasus pesawat Batik Air 7703 yang tabrakan dengan pesawat Trans Nusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (5/4/2016) malam.
"Kami mendorong KNKT untuk mengeluarkan rekomendasi yang tajam. Selama ini normatif," kata Fary di DPR, Selasa (5/4/2016).
Menurut Fary selama ini ada sejumlah rekomendasi KNKT yang tidak dijalankan pengelola Bandara Halim Perdanakusuma. Di antaranya, soal slot penerbangan perjam serta kapasitas dan ruang gerak pesawat.
"Jangan sampai di Halim terlalu padat," ujar Fary.
Komisi V bersama Wakil Ketua DPR Agus Hermanto akan meninjau Bandara Halim Perdanakusuma hari ini. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengecek lokasi pascaperistiwa semalam.
Untuk mendalami kasus tersebut, dalam waktu dekat Komisi V akan memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk dimintai penjelasan perihal perubahan fokus dan keberadaan Bandara Halim Perdanakusuma yang tadinya diperuntukkan sebagai pangkalan militer kini menjadi bandara komersial.
Selain Jonan, sejumlah instansi terkait juga akan diajak rapat membahas masalah Bandara Halim Perdanakusuma.
"Itu yang akan dibahas dengan menhub. Sedangkan untuk Bandara Halim, KNKT, Angkasa Pura, kita juga belum pernah dibicarakan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?