Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). [suara.com/Oke Atmaja]
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku siap untuk menelusuri keberadaan dua ribu lebih perusahaan yang pemiliknya berasal dari Indonesia. Hal itu disampaikan KPK setelah adanya informasi dari hasil laporan investigasi Wartawan asal Jerman tentang skandal keuangan glonal yang bernama Panama Papers tersebut.
Diduga ribuan perusahaan tersebut difasilitasi oleh Mossack Fonseca yakni sebuah perusahaan firma hukum asal panama atau British Virgin Island yang memfasilitasi perusahaan agar bebas dari pajak.
"KPK akan mempelajari nama-nama yang ada dalam dokumen itu," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif saat dikonfirmasi, Rabu(6/4/2016).
Menurutnya, simpanan offshore menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh penegak hukum dalam menyeldidiki kasus penggelapan pajak. Hal dikatakanya bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami oleh penegak hukum di negara lain. Diketahui, Mossak akan melindungi kerahsiaan transaksi semua perusahaan yang berada di bawah naungannya. Dengan demikian, tidak satu pun negara yang dapat melacak keberadaan perusahaan yang ada di Panama tersebut. Hal itu pula yang menyulitkan penyidik untuk menemukan barang bukti.
"Jika jadi barang bukti maka harus melalui kerjasama denagn aparat penegak hukum di luar negeri, bisa dilakukan secara, agency to agency, bilateral, maupun multilateral " kata Syarif.
Seperti diketahui, dari dua ribuan perusahaan asal Indonesia seperti yang ditampilkan Panama Papers, perusahaan milik Pengusaha Sandiaga Uno juga ada di dalamnyam Berdasarkan laporan Panama Papers, terdapat tiga perusahaan yang dimiliki oleh Politisi Gerindra tersebut. Ketiga perusahaan tersebut adalah Aldia Enterprises Ltd, Attica Finance Ltd, dan Ocean Blue Global Holdings Ltd. Ketiganya didirikan berurutan sejak 2004 sampai 2006.
Selian Uno, ada juga Pengusaha lain seperti James Riadi, pemilik Lippo Grup, tercatat sebagai pemegang saham Golden Walk. Ada juga Dirut Indofood, Franciscus Wilerang, tercatat sebagai pemegang saham Azzorine Limited.
Komentar
Berita Terkait
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
-
Lisa Mariana Diperiksa KPK: Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Bank BJB dari Ridwan Kamil
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara