Suara.com - Heboh pengungkapan dokumen keuangan firma hukum Mossack Fonseca, yang dikenal dengan sebutan "Panama Papers" membuat Korea Utara (Korut) kembali jadi sorotan. Pemerintah Korea Utara, dengan bantuan seorang bankir Inggris, dituding membangun sebuah perusahaan offshore yang dipakai untuk mendanai program nuklir dan berdagang senjata.
Nigel Cowie, demikian nama bankir yang diketahui sudah tinggal di Korut selama lebih dari 20 tahun tersebut. Lansiran The Guardian, Cowie menjabat sebagai kepada dari salah satu bank asing yang ada di Korut. Bank yang dikepalainya mendirikan sebuah perusahaan di British Virgin Islands, salah satu negara yang tergolong surga pajak.
Untuk diketahui, The Guardian adalah salah satu media yang mendapat kesempatan menelisik "Panama Papers" tersebut.
Cowie membantah segala transaksi bank yang ia kepalai dengan institusi-institusi yang masuk daftar hitam pajak. Cowie menegaskan, bank yang ia pimpin hanya menjalankan usaha-usaha yang sah, demikian disampaikan The Guardian mengutip pernyataan pengacara Cowie.
Cowie mengepalai Daedong Credit Bank. Oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS), bank tersebut dimasukkan dalam daftar hitam karena dituduh melakukan transaksi keuangan bernilai jutaan Dolar untuk perusahaan-perusahaan Korut yang terlibat dalam program nuklir dan rudal mereka.
Pada tahun 2006, Cowie mengambil alih saham mayoritas di Daedong Credit Bank. Bersama seorang pejabat senior perbankan Korut, Kim Chol Sam, Cowie mendaftarkan DCB Finance Limited, pecahan Daedong, atas bantuan Mossack Fonseca.
Kemudian, pada tahun yang sama, Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya, di bawah pemerintahan mendiang Kim Jong Il. Uji coba tersebut pun berujung pada embargo perdagangan senjata dari PBB.
Departemen Keuangan AS mem-blacklist Daedong Credit Bank dan DCB Finance pada tahun 2013 karena dituding bertransaksi dengan bank lain yang dilarang berbisnis dengan Korut sejak tahun 2006.
Saat ini, Cowie, yang sebelumnya bekerja di HSBC Hongkong, meninggalkan industri perbankan pada tahun 2011.
Sementara itu, Mossack Fonseca baru mengetahui DCB Finance memiliki kaitan dengan Korut pada tahun 2010. Sedangkan, Cowie menjual saham banknya di tahun berikutnya.
Pada bulan Januari lalu, Korut melaksanakan uji coba nuklir keempatnya, sehingga PBB menjatuhkan sanksi baru, termasuk mem-blacklist Daedong Credit Bank dalam memfasilitasi transaksi jutaan dolar dengan perusahaan-perusahaan Korut yang terlibat dalam program senjata Korut. (Reuters)
Berita Terkait
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Korea Utara Ubah Strategi Militer: Jumlah Nuklir Ditingkatkan
-
CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut
-
CEK FAKTA: Korea Utara Eksekusi Pendukung Zionisme, Benarkah?
-
Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Ternyata Lewati Negara Penuh Kontroversi Ini
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
-
Anhar Gonggong Tertawa Geli Polisi Sita Buku Franz Magnis Suseno: Harusnya Baca Dulu Isinya!
-
Konflik Yalimo Pecah Gegara Ucapan Rasis, Kemensos Siapkan Sembako dan 100 Babi untuk Pesta Damai
-
Dugaan Perubahan Riwayat Pendidikan Gibran, Pengamat: Skandal Besar yang Bisa Guncang KPU!
-
Fakta Baru Suami di Cakung Bakar Istri Hidup-hidup: MA Ditangkap saat Nge-fly Narkoba di WC