Suara.com - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri akan menindaklanjuti laporan pengacara relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania terhadap Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendara. Yusron dinilai menyebarkan kebencian melalui cuitan di Twitter.
"Itu sudah diterima pada Jumat (1/4/ 2016). Beberapa hari sudah dilimpahkan ke teman penyidik dan sedang didalami laporannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).
Polisi mendalami apakah cuitan Yusron di Twitter mengandung unsur pidana atau tidak.
Saat ini Yusron sedang berada di Jepang. Bagaimana mekanisme polisi kalau nanti ternyata ditemukan unsur pidana?
Agus mengatakan bisa saja nanti akan dilakukan video conference atau penyidik yang datang ke Jepang untuk meminta keterangan adik Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
"Mekanisme ya, itu sudah dipahami teman-teman penyidik. Perizinannya seperti apa teman penyidik sudah tahu. Sekarang laporan masih didalami. Sementara baru didistribusikan ke penyidik yang akan menindaklanjuti," kata Agus.
Kicauan Yusron pada Senin (28/3/2016) berbuntut panjang. Banyak orang menganggap kicauan tersebut bernada rasis dan menebar permusuhan.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sampai kesal. Dia sampai mengeluarkan pernyataan yang membuat kuping petinggi-petinggi Partai Bulan Bintang merah dan belakangan mau menggugat Ahok.
Tak hanya dilaporkan ke polisi oleh Batman, muncul dua petisi di laman Change.org yang meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memecat Yusron dari posisinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?