Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 27 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan di delapan kabupaten di Provinsi Riau. Jumlah titik api terpantau sejak, Senin (11/4/2016) pagi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Sugarin mengatakan wilayah penyumbang titik panas terbanyak yang terpantau satelit Terra dan Aqua pukul 05.00 WIB itu yakni Kabupaten Indragiri Hilir dengan 11 titik.
"Selanjutnya, titik panas turut terpantau di Kota Dumai lima titik, Rokan Hilir tiga titik, Bengkalis, Siak dan Pelalawan dua titik, Meranti dan Rokan Hilir satu titik," kata Sugarin.
Dari puluhan titik panas tersebut, lanjutnya, 12 titik diantaranya dipastikan sebagai titik api yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan atau hutan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
"12 titik api terdeteksi di Indragiri Hilir tujuh titik, Rokan Hilir tiga titik, Bengkalis dan Dumai masing-masing satu titik," ujarnya.
Meski begitu, Sugarin mengatakan cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang. Potensi hujan itu terpantau terjadi di wilayah Riau bagian Barat, Tengah, Selatan, dan Pesisir Timur pada siang atau sore dan malam dini hari.
Keberadaan titik api di Riau kembali terdeteksi setelah dalam beberapa hari terakhir terpantau nihil. BMKG sendiri memprediksikan dalam waktu dekat wilayah Riau akan memasuki musim hujan hingga akhir April 2016 ini. Sementara, kemarau diprediksi kembali melanda pada Mei hingga Oktober 2016.
Satgas Udara Karlahut Riau saat ini menyediakan dua unit helikopter jenis MI-8 guna menanggulangi kebakaran lahan dengan cara pengeboman air di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanget mengatakan helikopter yang diterbangkan langsung oleh pilot asal Rusia itu akan berada di Riau hingga Juni 2016. Ia berharap sinergitas yang baik setiap bidang yang tergabung dalam Satgas Karlahut dapat mencegah terulangnya kebakaran yang terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja