Suara.com - Atlet tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulan Mustofa, pasrah gagal melaju ke babak kedua Singapura Open Super Series 2016, Rabu (13/4/2016). Ihsan disingkirkan unggulan kedua asal Cina, Lin Dan, dua game langsung, 16-21, 19-21.
Kekalahan ini sekaligus jadi yang kedua bagi Ihsan dari mantan pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia tersebut. Peristiwa pertama terjadi saat pagelaran Hongkong Open Super Series 2015, dimana Ihsan menyerah tiga game, 17-21, 21-15, 14-21.
"Saya bermain ragu-ragu tadi dan tidak seperti sebelumnya," kata Ihsan usai pertandingan. "Sejak awal tahun, saya seperti kehilangan momentum kepercayaan diri karena sering kalah pada putaran awal."
Atlet dari klub PB Djarum itu sempat unggul 8-7 dan 9-8 pada game pertama. Namun, peraih dua medali emas di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 itu kembali mendominasi permainan hingga menutup game pertama dengan skor 16-21.
Namun pada game kedua, Ihsan menapaki keunggulan dengan skor 3-1, 5-2, 8-5, 9-6, 15-13, dan 17-15. Meskipun Ihsan lebih dahulu mencapai poin 19, Lin Dan kembali unggul dan menutup pertandingan 19-21.
"Pengembalian saya banyak yang salah. Saya juga sering lupa kalau dia pemain kidal. Saya tidak mampu menjaga perolehan poin dan terlalu gampang buang poin," kata Ihsan.
Tak seperti Ihsan, tiga wakil Indonesia lainnya di tunggal putra, Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, dan Sony Dwi Kuncoro, lolos ke babak kedua. Jonatan yang tampil sejak babak kualifikasi, berhasil benamkan perlawanan Zulfadli Zulkifli, 21-14, 21-16.
Sementara, Tommy yang jadi unggulan kedelapan, sukses taklukkan wakil Jepang, Kenta Nishimoto, juga lewat pertarungan dua game, 21-12, 21-18. Sedangkan, Sony memenangi Derby Indonesia melawan juniornya, Anthony Sinisuka Ginting, 9-21, 21-11, 21-17. (PBSI)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan