Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras bisa dilakukan. Alasannya kasus ini melingkupi masalah yang menjadi perhatian publik nasional dengan angka kerugian negara yang cukup besar.
"Masalah (Pansus) ini, tidak masalah. Tapi harus datang dari anggota (dengan syarat 25 orang). Karena Gubernur itu perpanjangan pemerintah Pusat. Walaupun ada DPRD DKI Jakarta, dan DPRD DKI juga akan membuat Pansus, itu kita kira bisa jadi bahan diangkat ke tempat yang lebih tinggi (nasional). Karena ada keterkaitan dengan BPK dan pengawasan juga terhadap KPK, dan lain-lain," tutur Fadli di DPR, Selasa (19/4/2016).
Fadli kemarin melakukan tinjauan langsung ke RS Sumber Waras. Temuannya di lokasi ini akan ditindaklanjuti ke Komisi III yang membidangi persoalan hukum. Apalagi, Komisi III memiliki Panitia Kerja Penegakan Hukum.
Dari kunjungan kemarin, Fadli juga menemukan kondisi bahwa lahan yang dibeli oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah lahan terkunci, yaitu lahan yang tidak ada askes masuknya. Kemudian, lahan tersebut memiliki dua sertifikat sebagai bukti kepemilikannya.
"Sehingga, tentu aparat KPK bisa melihat bagaimana tidak ada kehati-hatian tidak ada verifikasi," ujarnya.
"Ini tidak teliti saat membeli. Kan harusnya teliti sebelum membeli, tapi ini membeli tidak ada due dilligent, harusnya ditelaah, teliti. Apakah ada masalah atau tidak? Harus ada clean and clear, dilihat apakah ada sengketa atau tidak, ini saya kira karena keputusan diambil secara tidak teliti maka bisa menimbulkan kerugian negara," tambah Politisi Gerindra ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional