Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru bertanya balik kepada perwakilan Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) yang ingin menemuinya untuk meminta menghentikan proyek reklamasi 17 pulau yang tengah dikerjakan pihak swasta.
"Nemui saya, urusan apa? Kalau kita berdebat kayak gitu, nggak ketemu debatnya. Tanya saja. Kalau mau temui saya, gampang. Semua bisa temui (saya) kapan saja kok," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Diketahui, perwakilan dari KNT baru saja mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menunjukkan hasil tangkapan ikan mereka. Hal ini sekaligus untuk menunjukkan kepada Ahok bahwa di Teluk Jakarta masih terdapat banyak ikan. Para nelayan pun berharap Pemprov DKI menghentikan reklamasi, karena dianggap telah menyusahkan masyarakat dalam mencari ikan.
Menanggapi hal tersebut, Ahok memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengabulkan permohonan mereka. Sebab menurut Ahok, justru tempat (kediaman) sebagian nelayan di Jakarta saat ini pun merupakan pulau atau kawasan hasil reklamasi.
"Anda menolak reklamasi. Saya tanya dulu, tempat tinggal Anda (nelayan) di Angke, Muara Baru, itu bukan hasil reklamasi? Anda jawab saya dulu. Berarti Anda jangan tinggal di situ dulu (kalau tak suka reklamasi). Kalian yang anti-reklamasi, tinggalkanlah Muara Angke, Muara Baru, Cilincing, Cakung. (Itu) Baru konsisten," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini pun mengaku heran terhadap sebagian orang yang mempermasalahkan reklamasi 17 pulau. Sebab menurutnya, kenapa tidak ada masyarakat yang protes adanya reklamasi yang dilakukan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PT Karya Citra Nusantara (KCN).
"Saya tanya, kelompok nelayan KNTI, pernah nggak Anda protes KBN reklamasi? Sekarang nambah ke laut. Nggak pernah. Kok saya cari di Google, nggak pernah mereka protes KCN dan KBN. Mereka juga gak pernah protes reklamasi Pulau N," kata Ahok lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting