Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, rencana Pemprov DKI Jakarta membongkar pembatas jalur cepat dan lambat di jalan Ibu Kota meniru sistem pembangunan jalan di Eropa.
"Bukan penghilangan jalur lambat. Kita ingin semua jalur sama jumlahnya. Bukan lima jadi empat. Di eropa saja tidak ada jalur lambat dan trotoarnya lebar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Menurut Ahok, nantinya angkutan umum diperbolehkan menurunkan penumpang asal tidak berhenti sembarangan.
"Cuma satu jalur cepat dan mobil kanan-kiri boleh parkir asal jalan terus. Itu aja. Contoh yang kita hilangkan, mobilnya sama, tapi trotoarnya sama," kata Ahok.
Ahok menambahkan, rencana pembongkaran pembatas jalur cepat dan lambat masih menunggu rampungnya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).
"Kalau enggak ada pembangunan MRT udah secepat itu," kata Ahok.
Lebih lanjut, Ahok juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan bus-bus gratis untuk mengangkut pengendara sepeda motor dari luar wilayah DKI Jakarta. Untuk mendukung rencana tersebut, Pemprov DKI, imbuh Ahok, juga akan menyediakan kantung parkir bagi warga yang menggunakan sepeda motor.
"Kalau kamu mau ya parkir dan naik bus aja. Bus kita sudah tiap 30 detik," kata dia
Sebelumnya diberitakan, Ahok saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta terkait rencana pembongkaran pembatas jalur cepat dan lambat.
Ahok menginginkan, pohon-pohon yang sudah tertanam di area pembatas antara jalur cepat dan lambat tidak dipotong, melainkan dipindahkan.
"Kita mau bongkar pembatas jalur lambat-cepat, saya masih usahakan mau pindahkan pohonnya dulu biar nggak ditebang. Ini lagi saya minta bisa nggak pindahkan pohonnya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Menurut Ahok apabila harus menanam pohon dari awal maka dipastikan akan memerlukan waktu yang cukup lama. Apabila pembatas jalur cepat dan lambat dihilangkan, DKI akan membuat jalur pedestrian yang baik dan bagus.
"Pohonnya kita pindahin di musim hujan ini, kita akan bongkar. Kita juga lagi kaji Jalan Pramuka dan Cempaka Putih. Kita sudah putuskan lebih baik melebarkan trotoar daripada terus tambah jalan. Jalan tetap tambah tapi jalan layang," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta tahun 2016 nanti akan difokuskan untuk perbaikan jalur pejalan kaki dan pembelian lahan.
Terkait dana untuk menghilangkan pembantas jalur cepat dan lambat, Ahok tak ingin menggunakan anggaran APBDP 2016 melainkan melalui kewajiban pengembang atau pihak swasta.
"Penghapusan (pembatas) itu nggak pakai uang APBDP, saya lebih cenderung pakai kewajiban pengembang yang KLB (Koefisien Lantai Bangunan), agar lebih cepat," jelas Ahok.
Tag
Berita Terkait
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Air Laut Pasang, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir Rob
-
Mangkir dari Panggilan, Lisa Mariana Dijemput Paksa Polda Jabar Terkait Kasus Video Syur!
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Pakar Ungkap Sebab Cuaca Ekstrem di Sumatera, Apa Itu?
-
Solidaritas untuk Perantau Sumatra: Dari Seniman Gamping hingga Polda DIY Turun Tangan
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari
-
Menteri PPPA: Perempuan Alami Trauma Lebih Berat Usai Banjir Sumatra
-
Bertemu Luhut di Istana, Prabowo Setuju Bikin 'Bank Harta Karun' Hayati, Apa Fungsinya?