Anggota DPR RI yang juga Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, penegak hukum seharusnya memperlakukan sama kepada setiap orang.
Dia mengkritik mengenai perlakuan terhadap Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono. Saat dibawa ke Indonesia, buron yang ditangkap di China itu, tidak diborgol dan sempat menunggu di ruang VIP Bandara Halim Perdanakusuma.
"Ini anomali hukum kita. Komisi III prihatin dan menyesalkan, bagaimana bisa buronan yang diburu puluhan tahun diperlakukan istimewa," kata Bambang dihubungi, Jumat (22/4/2016).
Bambang berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali. Sebab, hal itu bisa menceraikan rasa keadilan pada masyarakat.
"Seharusnya para penegak hukum itu memberikan perlakuan yang sama dengan para pelaku kejahatan lainnya," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Samadikun Hartono terpidana kasus penyalahgunaan dana talangan dari Bank Indonesia atau Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang menjadi buronan selama 13 tahun akhirnya dipulangkan ke tanah air setelah aparat penegak hukum di Cina menangkapnya di Shanghai.
Menurut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Samadikun ditangkap otoritas Cina setelah BIN memberikan informasi keberadaannya. Tanggal 14 April 2016, otoritas Cina akhirnya menangkap Samadikun di Shanghai.
Suara.com - Samadikun sendiri telah divonis bersalah dalam kasus penyalahgunaan dana BLBI senilai sekitar Rp 2,5 triliun yang digelontorkan ke Bank Modern menyusul krisis finansial yang menghajar Indonesia pada tahun 1998. Kerugian negara yang terjadi dalam kasus ini disebut sebesar Rp 169 miliar. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) tertanggal 28 Mei 2003, mantan Presiden Komisaris Bank PT Bank Modern Tbk itu dihukum empat tahun penjara.
Komentar
Berita Terkait
-
Bamsoet Pastikan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto 'Mulus' Tanpa Ada Hambatan
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
5 Fakta Tesla Cybertruck Pelat 'Sakti' ZZH Ramaikan Fenomena 'Tot Tot Wuk Wuk'
-
Respons Bambang Soesatyo Ditanya soal Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp 50 Juta
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak