Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat membatalkan rencana relokasi 1.500 warga Perumahan Pondokgede Permai, Jatiasih. Hal ini didorong dengan penolakan dari warga untuk direlokasi.
"Kalau relokasi agak berat karena sebanyak 900 warga dari tiga RW di Perumahan Pondokgede Permai (PGP) menolak direlokasi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu (24/4/2016).
Rencana relokasi warga PGP itu sebelumnya disampaikan Rahmat sebagai solusi atas rutinitas banjir di kawasan setempat yang terjadi hampir setiap tahun akibat luapan Kali Bekasi. Bencana banjir terakhir, berlangsung pada Kamis (21/4/2016) di mana seluruh rumah di kawasan itu terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 1-4 meter.
Rahmat berencana, ingin menjadikan kawasan itu sebagai dam penampungan air Kali Bekasi guna menjaga sirkulasi ke hilir tetap mengalir stabil.
"Namun semua itu tergantung warganya. Kalau mereka tidak mau, kita juga berat buat mengeluarkan kebijakan," katanya.
Sementara itu, Ralentine (30), warga RW10 PGP mengaku telah terbiasa hidup dengan banjir di perumahan tersebut sejak 2004 lalu.
"Saya sudah biasa dengan banjir. Lagi pula kalau rumah saya dibeli pemerintah, paling harganya tidak bisa untuk menutupi beli rumah baru," katanya.
Menurut Raletine, banjir parah di kawasan itu rata-rata terjadi dalam kurun waktu 3-5 tahun sekali.
"Kalau dihitung-hitung saya rugi kalau pindah, karena usaha keluarga di sini sudah jalan dan konsumennya bagus," ungkapnya.
Ralentine bersama ibu mertuanya membuka usaha rumah makan padang tepat di Jalan Utama PGP.
"Kalau siang, banyak yang beli makan. Untungnya juga lumayan," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
BSU September 2025: Trending di Google, Pencairan untuk Guru, & Waspada Penipuan
-
Gegara Status 'Lengserkan Agen CIA', Menkeu Purbaya Sibuk Klarifikasi Ulah Anaknya yang Viral
-
KPK Dalami Kesesuaian Kualitas dan Harga Barang Bansos Presiden Covid-19
-
2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Nama Jokowi
-
CEK FAKTA: Ada Penjarahan di Mal Atrium Senen pada 29 Agustus 2025?
-
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Penunjukan Menkopolkam Definitif, Ingatkan Perbedaan Fungsi Kemhan
-
Blak-blak saat Dibesuk Menko Yusril, Delpedro Marhaen: Saya Tidak Bersalah!
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas