Suara.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman menurunkan dua tim investigasi untuk mengumpulkan data-data perusahaan yang terbukti melakukan perusakan lingkungan di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Danau Toba telah dicanangkan oleh pemerintah akan menjadi Monaco of Asia Indonesia.
"Kalau berkaitan dengan Danau Toba kami sudah turunkan 2 tim. Jadi kami nggak bisa serta merta menutup perusahaan. Jadi kita harus mengumpulkan data-data yang lengkap dulu," kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengembangan Regional, Bambang Susanto Priohadi saat menggelar forum diskusi di Kemenko Maritim, Selasa (26/4/2016).
Jika ada perusahaan yang terbukti telah melakukan perusakan atau pencemaran lingkungan di Danau Toba, maka pihaknya akan segera mengirimkan surat peringatan kepada perusahaan tersebut.
"Surat peringatan dulu, kalau nggak digubris, kirim lagi. Kalau nggak juga, kita kirimkan surat pengehentian operasi. Karena semua prosedurnya ada kalau soal pencabutan izin operasi jadi ikuti prosedur," katanya.
Bambang pun mengaku, tim investigasi yang telah diturunkan Kemenko Maritim ini juga sudah berhasil mengantongi beberapa perusahaan yang terbukti telah melakukan pencemaran lingkungan.
Namun, pihaknya masih enggan untuj membeberkan perusahaan apa saja yang terbukti melakukan pencemaran di kawasan Danau Toba.
"Sudah ada, kita tinggal layangkan surat peringatan ke perusahaan itu," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?