Suara.com - Sebanyak 2.000 personel TNI-AD Kodam I Bukit Barisan akan dikerahkan untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke beberapa daerah di Provinsi Sumatera Utara yang direncanakan pada Maret 2016.
"Kita telah persiapkan pengamanan kunjungan orang pertama di RI ke Sumatera Utara (Sumut)," kata Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung menjawab wartawan, usai pertemuan di Makodam I/BB Medan, Jumat (26/2/2016).
Pangdam menyebutkan, pihaknya akan menggelar pertemuam dengan Polda Sumut untuk membahas mengenai pengamanan rencana kedatangan Presiden ke Sumut. Secara khusus ia mengataka akan mempersiapkan para penembak jitu untuk mengmankan kunjungan Jokowi di wilayah itu.
"Kodam I/BB telah mempersiapkan sebanyak 58 personel TNI AD penembak jitu dan disebar di beberapa tempat," kata mantan Pangdiv 1- Kostrad itu.
Adapun Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi beberapa lokasi di Sumut, termasuk Danau Toba salah satu destinasi wisata andalan Tanah Air. Selain itu, Presiden juga akan melihat peningkatan pembangunan jalan tol dan rel kereta api di Sumut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?