Suara.com - Para pengguna maskapai penerbangan yang akan terbang melalui Jerman diingatkan untuk bersiap akan mendapatkan gangguan selama satu hari setelah para pekerja sektor publik di bandara melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut kenaikan upah kerja.
Maskapai penerbangan terbesar Jerman, Lufthansa, mengatakan bahwa mereka membatalkan hampir 900 penerbangan di sejumlah bandara termasuk di Munich dan Frankfurt, yang setara dengan sekitar 60 persen dari kegiatan harian mereka biasanya.
Demonstrasi yang dilakukan oleh para pekerja, termasuk mereka dari bidang lapangan, pemeriksaan keamanan, pemadam kebakaran dan petugas registrasi, diperkirakan akan menghambat operasi di sejumlah bandara Jerman dan operator bandara, Fraport, telah mengeluarkan peringatan bahwa akan membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua hari agar pelayanan kembali seperti semula.
Para petugas di Munich menggelar sebuah demonstrasi sehari penuh pada Rabu (27/4/2016). Sementara di Frankfurt yang merupakan bandara terbesar di Jerman, demonstrasi itu diperkirakan akan berakhir pada 20.00 waktu setempat.
Pihak bandara Munich mengatakan bahwa sekitar 700 dari 1.100 penerbangan dan kedatangan telah dibatalkan.
Union Verdi adalah perserikatan yang mewakili serangkaian besar pekerja sektor publik di penjuru Jerman, atau sekitar 2,41 juta orang secara keseluruhan. Demonstrasi yang serupa juga terjadi pada Minggu ini di sejumlah lokasi pelayanan kebersihan jalanan, sekolah dan kolam renang.
Demonstrasi itu, yang disebut sebagai "peringatan" oleh perserikatan itu telah menuai kecaman dari asosiasi maskapai penerbangan, terutama karena diskusi terkait upah kerja telah dijadwalkan akan dimulai kembali pada Kamis (28/4/2016) waktu setempat.
Pemimpin perserikatan Verdi, Frank Bsirske mempertahankan gerakan itu dalam sebuah wawancara dengan Sueddeutsche Zeitung, mengatakan bahwa demonstrasi itu diadakan untuk mempercepat negosiasi terkait upah kerja.
"Saya berharap bahwa sinyal ini akan dipahami dan sebuah kesepakatan akan tercapai dalam (pertemuan) gelombang ketiga yang akan diadakan pada Kamis dan Jumat," dia mengatakan.
Verdi menuntut kenaikan upah kerja sebesar enam persen untuk para anggotanya. Mereka menolah tawaran kenaikan upah kerja sebesar tiga persen dalam dua tahun pada pertengahan April. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Jadwal Pertandingan Liga Jerman Pekan Ketiga 2025, Kapan Kevin Diks Main?
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Tendangan Bebas Maut Florian Wirtz: Bukti Liverpool Tak Salah Rogoh Rp2,3 Triliun
-
Jerman Dipermalukan Slovakia, Schweinsteiger Ngamuk: Malu-Maluin Banget!
-
Der Panzer Rontok: Deretan Fakta Miris Kekalahan Telak Jerman dari Slovakia
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU