Suara.com - Penyelidikan tertutup militer Amerika Serikat menyatakan serangan militernya ke sebuah rumah sakit di Afghanistan tahun lalu bukan kejahatan perang. Padahal militer AS mengebom rumah sakit yang berisi dokter tanpa batas.
Militer AS menyebut serangan itu disebabkan karena banyak faktor. Termasuk kesalahan manusia.
Tahun lalu ada 40 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka dalam serangan yang menghancurkan rumah sakit yang dijalankan badan amal medis internasional Medecins Sans Frontieres.
"Penyelidikan menyimpulkan bahwa personil tertentu gagal mematuhi aturan keterlibatan dan hukum konflik bersenjata, bagaimanapun, penyelidikan tidak menyimpulkan bahwa kegagalan ini sebesar kejahatan perang," Jenderal Joseph Votel, komandan Komando Pusat AS seperti dilansir Reuters, Jumat (29/4/2016).
Votel AS akan tetap bertanggungjawab atas serangan itu. AS akan membayar uang duka kepada 170 individu dengan total uang 5,7 juta dolar AS. Bagi yang terluka mendapatkan santunan 3.000 dolar AS. Sementara yang tewas 6.000 dolar AS. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?