Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji mengaku sudah bertekad untuk maju di pemilihan kepala daerah di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Bahkan, Untung mengaku siap mengundurkan diri dari institusi Polri.
"Disuruh mundur juga saya siap. Cita-cita saya di polisi sudah saya jalani dengan baik," kata Untung saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (3/5/2016).
Persiapaannya untuk mencalonkan sebagai Bupati tersebut sudah hampir 80 persen. Bahkan dirinya mengaku sudah melakukan komunikasi ke sejumlah partai politik sebagai syarat untuk maju ke Pilkada. Namun dia masih merahasiakan saat ditanyai partai politik mana yang telah mendukung pencalonan dirinya.
"Ya sudah 80 persen. Ada beberapa partai, semua partai baik enggak ada masalah bagi saya, hanya kan enggak enak saya jelaskan disini," katanya.
Dia juga membantah dalam pencalonan dirinya sebagai Bupati sampai-sampai menjual kendaraannya seperti motor Harley Davidson dan mobil Wrangler. Menurut Untung, dua kendaraan kesayanganya itu dijual untuk membangun villa dan lapangan tembak di kampung halamannya.
"Saya jual untuk membangun villa ditepi laut dan menjual mobil wrangler saya untuk membuat lapangan tembak biar anak-anak pintar berlatih menembak," kata Untung.
Dia juga menjelaskan alasan dirinya maju di Pilkada, lantaran ada sebagian warga yang menginginkan dirinya memimpin sebagai Bupati Seram Bagian Barat.
"Terlalu banyak saya membangun di kota besar, mereka (masyarakat Seram) minta, 'ayo bang bangun kampung kita', gitu loh," bebernya.
Untung juga mengaku sudah menunjukkan pendampingnya dari kalangan akademisi yang berprofesi sebagai pengajar di salah satu universitas di Maluku.
"Ada dosen, siapa saja boleh, dulu saya membangun desa dengan akar akademisi. Ada dosen di sana tertarik dengan rencana kita," kata dia.
Sangaji merupakan perwira dari Polisi Air yang berhasil melumpuhkan teroris di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dia menembak mati salah satu teroris dengan pistolnya yang di bagian gagang terdapat gambar malaikat pencabut nyawa.
Suara.com - Atas jasanya, pengajar di Pusat Pendidikan Polisi Udara dan Air itu kemudian dianugerahi Pin Emas yang langsung disematkan Kapolri Jenderal Badrodin di sela-sela acara Rapim di gedung PTIK, Kebayoran Baru, Selasa (26/1/2016).
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Bukan Sekadar Sitaan Biasa: Alasan KPK 'Selamatkan' Mercy Warisan BJ Habibie
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri