Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di kampanye Cyber Bullying di Pintu VII, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu ( 4/10/2015). ' [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengungkapkan data yang menyebutkan pencabul anak umumnya akibat pengaruh film porno. Hal itu diketahui Yohana setelah berbincang dengan para pelaku pencabulan di beberapa lembaga pemasyarakatan.
"Dari situ evaluasi yang saya dapat, hasilnya, sekitar 50 persen pelaku itu karena menonton pornografi. Sekitar 25 persen adalah tadinya korban dari predator yang datang dengan gambar porno, nonton dan sambil nonton mempraktekan kepada yang lain, akhirnya jadi pelaku. Awalnya korban, akhirnya jadi pelaku," kata Yohana usai menghadiri acara di Hotel Peninsula, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Yohana menambahkan sebanyak 25 persen kasus kekerasan seksual terhadap anak dilatari rendahnya pendidikan pelaku juga akibat broken family.
"Jadi anak-anak ini adalah korban. Karena itu dia lakukan itu. Ini evaluasi yang kami buat dengan ada evaluasi ini kita jadikan refrenesnsi untuk revisi UU perlindungan anak dan kebijakan lain untuk menyelamatkan anak," kata dia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kementerian yang dipimpin Yohana telah membentuk unit satuan tugas untuk mendeteksi kasus kekerasan seksual di lapangan.
Satgas, kata Yohana, bekerja sampai ke pedesaan. Mereka bekerjasama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak.
"Jadi kami bisa menyelesaikan keluhan yang masuk kepada kami. Dari unit ini kita bisa menyelesaikan semua. Bila harus dibawa ke ranah hukum, maka dibawa ke ranah hukum," tuturnya.
Unit ini, kata dia, juga bekerjasama dengan polisi, tokoh adat, tokoh agama, aktivis perempuan, dan LSM. Satgas tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi kasus kekerasan terhadap anak.
"Kami juga punya Intelejen khusus yang kami pakai untuk kasus trafiking, di mana perempuan dan anak jadi korban," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari