Tempat acara The 3rd Asean Literary Festival 2016. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Sejumlah orang yang mengatasanamakan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Islam pada Kamis(5/5/2016) melakukan aksi demo di depan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Mereka menuntut untuk menutup acara The 3rd Asean Literary Festival 2016 yang berlangsung di TIM tersebut. Sebab mereka menduga acara tersebut untuk mendukung penyebaran paham Komunis, LGBT, dan mendorong disintegrasi Papua.
Meski masih berlangsung dan tidak mau menghiraukan aksi protes dari sejumlah kalangan tersebut, pihak penyelenggara tetap megantisipasi akan adanya aksi serupa kembali terjadi.
"Iya, memang kemarin ada yang demo, mereka sepertinya berasal dari kalangan beragama, kalau dilihat dari pakaian yang dipakainya. Tetapi setelah mereka bubar kemarin, acara terus berlangsung. Hari ini juga masih dilanjutkan, meskipun kita harus waspada," kata Suhandi, salah satu petugas keamanan acara tersebut di depan Gedung Galeri Cipta II TIM Cikini, Jumat(6/5/2016).
Menurut Suhandi, sebenarnya adanya demo kemarin tersebut karena belum adanya izin dari pihak kepolisian untuk acara tersebut. Namun, dia mengaku pada hari ini, izin tersebut sudah dikeluarkan langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto.
"Sebenarnya demo kemarin itu, karena acara ini belum ada izinnya. Tapi setelah itu kemarin langsung diurus, dan sudah dapat izin dari Kapoldanya langsung," kata Suhandi.
Lebih lanjut, Suhandi menjelaskan bahwa acara pada hari ini terdiri dari berbagai agenda. Mulai dari acara musik, launching buku, hingga ada workshop yang digelar di sejumlah gedung yang ada di area TIM. Seperti yang berlangsung di Gedung Galeri Cipta II dia mengatakan bahwa akan digelar acara Workshop dan diskusi buku tentang Gerakan Tahun 1960-an.
"Saya sih tidak terlalu tahu dikskusi buku apa ya, tapi katanya tentang tahun 60-an begitu, kira-kira tentang itu," kata Suhandi.
Komentar
Berita Terkait
-
Akhir Pekan, Prabowo Punya Agenda Penting di KTT ASEAN di Malaysia
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Kejagung dan Polisi Kena Ulti Presiden Prabowo: Jangan Kriminalisasi Sesuatu yang Tidak Ada
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Mengintip Sejarah Jakarta di Pameran PustaKarsa 2025
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?