Suara.com - Pengamat Politik dari Lembaga Survei Poltracking, Hanta Yudha, mengatakan bahwa peluang bakal caketum untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar adalah sama. Namun, jika ingin unggul dari bakal calon yang lainnya, seorang bakal caketum harus memiliki empat faktor sekaligus, bukan hanya sebagian saja.
"Kalau di Golkar yang paling menentukan adalah pertama faktor logistik, kedua, dukungan dari pemerintah, ketiga, dukungan dari Ketua umum saat ini, dan keempat adalah dukungan dari pemilik suara. Kalau ada calon yang sempurna mempunyai empat faktor tersebut, maka dia akan berpeluang besar jadi ketum Golkar," kata Hanta dalam diskusi di Gado-Gado Boplo Jalan Gereja Theresia Meteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2016).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa saat ini yang baru benar-benar menonjol dari setiap calon tersebut adalah dari segi finansialnya. Mantan Ketua DPR, Setya Novanto, sejauh ini menjadi yang paling unggul dalam hal tersebut. Sementara itu, dari segi dukungan pemerintah, dia belum mengetahui dengan baik. Kendati demikian, Hanta mengaku bahwa beberapa dari bakal Caketum tersebut punya cara tersendiri untuk berhubungan dengan pemerintah guna menarik dukungan.
"Logistik pasti Setnov ya, kalau dari faktor dukungan pemerintah saya belum tahu pasti, tapi saya kira mereka punya cara masing-masing untuk hal itu. Saya kira mereka punya peluang yang sama, karena ada plus dan minusnya masing-masing," katanya.
Sementara terkait dukungan dari Ketua Umum Golkar saat ini, Aburizal Bakrie dan pemilik suara, Direktur Poltracking tersebut juga tidak bisa memetakan secara pasti. Kata dia, saat ini bisa saja ARB mendukung Aziz Syamsuddin atau Setya Novanto, atau mungkin bisa saja ke calon yang lainnya. Tetapi, kata dia, alangkah baiknya, kalau bakal Caketum tersebut memiliki semua hal tersebut.
"Kalau kita bisa menilai itu, ya kita bisa pastikan siapa pemenangnya, kalau punya itu semua berarti sudah tidak bisa diragukan lagi, tapi saat ini Setnov yang menonjol kalau faktor ekonomi politik yang diutamakan," kata Hanta.
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari