Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan penggusuran warga di Jalan Leuser, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bisa ditunda. Dia tengah menganalisa alasan penggusuran itu.
Ahok mengaku sudah mengkonfirmasi ke Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan pihak PAM Jaya soal penggusuran di sana. Kata Ahok, di sana merupakan jalur hijau.
"Saya tanya sama mereka alasannya apa mau digusur? Salah satu ada yang mengatakan itu (jalur) hijau. Kami juga nggak mungkin mengizinkan orang tinggal di hijau," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5/2016).
Di kawasan itu, kata Ahok, hanya tersisa 8 pegawai PAM. Sisahnya ada oknum yang menyewakan ke orang lain.
Pemprov DKI sampai saat ini masih belum memutuskan apakah warga di Jalan Leuser akan mendapatkan ganti rugi rusun apabila pemukimannya ditertibkan.
"Saya tanya, itu kondisinya bekas pegawai PAM bukan? Hanya tinggal 8 orang, kalau bekas pegawai PAM. Yang lain sudah menyewakan," kata Ahok.
Menurut Ahok penggusuran di kawasan tersebut bisa saja ditunda eksekusinya apabila dirasa tidak terlalau mendesak. Ia hanya menegaskan Pemprov DKI tidak akan memberikan toleransi pada warga yang tinggal di bantaran sungai.
"Sementara bisa nggak kita tunda? Bisa saja. Kalau nggak mendesak bisa nggak, bisa saja. Di sungai, waduk, buat tanggul, baru nggak bisa," kata Ahok.
Beberapa waktu lalau perwakilan warga Jalan Leuser juga telah melaporkan kasus ini ke Komnas HAM.
Warga saat itu mengklaim sudah tinggal di tanah tersebut puluhan tahun lalu. Terlebih, saat ini warga sudah menerima surat peringatan pertama yang dilayangkan Pemkot Jakarta Selatan, 29 April 2016 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya