Suara.com - Tim Uber Indonesia dihentikan Korea di perempat final Piala Uber 2016. Maria Febe Kusumastuti cs harus mengakui keunggulan putri-putri Negeri Ginseng usai ditaklukkan 0-3.
Poin pertama diraih Korea lewat kemenangan Sung Ji Hyun atas Febe dengan skor 21-13, 21-12. Nomor ganda yang awalnya menjadi andalan Indonesia untuk mencuri poin, juga lepas dari genggaman kala pasangan Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda gagal menahan laju Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dan ditaklukkan dengan skor 13-21,19-21.
Meskipun belum berhasil memperpanjang nafas tim Uber, namun perjuangan Fitriani patut diapresiasi. Pemain muda Indonesia yang kini ada di peringkat 53 dunia, mampu memberi perlawanan terhadap Bae yang lebih berpengalaman dan peringkatnya lebih tinggi yaitu 14 dunia.
Tak kenal lelah, permainan reli Fitriani begitu menyulitkan Bae. Namun sayang, Fitriani masih sering melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya menguntungkan untuk lawan.
“Alhamdulillah saya bisa mengimbangi permainan lawan yang rangkingnya jauh diatas saya, namun dia lebih matang dang lebih berpengalaman. Masih banyak yang mesti diperbaiki dari penampilan saya. Misalnya variasi pukulan, kecepatan kaki, power, serangan dan akurasi pukulan,” tutur Fitriani kepada Badmintonindonesia.org.
“Saya inginnya sih mengamankan poin untuk tim Indonesia, tapi saya belum bisa. Saya terlalu terburu-buru ingin mematikan bola, saya kurang sabar mengatasi bola-bola silang lawan yang memang berbahaya,” kata Fitriani.
“Kami dari tim Uber memang harus lebih keras lagi latihannya dan lebih semangat lagi,” tambah pemain berpostur mungil ini.
Tim Uber Korea masih menanti calon lawan di semifinal, pemenang antara Jepang dan Denmark. Partai perempat final Piala Uber antara Jepang dan Denmark baru akan berlangsung malam ini (19/5) pukul 19.00 waktu Kunshan.
Berikut hasil pertandingan babak perempat final antara tim Uber Indonesia vs Korea (0-3):
Maria Febe Kusumastuti vs Sung Ji Hyun 13-21, 12-21
Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda vs Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan 13-21, 19-21
Fitriani vs Bae Yeon Ju 13-21, 21-14, 15-21
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari vs Chang Ye Na/Lee So Hee – tidak dimainkan
Gregoria Mariska vs Kim Hyo Min – tidak dimainkan
(PBSI)
Berita Terkait
-
Pengalaman Berharga Para Debutan di Piala Thomas dan Uber 2024
-
Runner-up Piala Thomas dan Uber, Indonesia Tetap Juara di Mata Ricky Soebagdja
-
Menpora Pede Tren Positif di Piala Thomas - Uber 2024 Lanjut ke Olimpiade Paris
-
Kalah 0-3 dari China di Final, Menpora: Pencapaian Tim Uber Indonesia Sudah Melampaui Target
-
Ulangi Sejarah 1998, Tim Thomas dan Uber Indonesia Dapat Sanjungan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat