Suara.com - Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil mempersilakan Pemprov Jawa Barat melalui badan usaha milik daerah (BUMD) mewacanakan kerja sama dengan Yayasan Taman Margasatwa Tamansari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung sebagai upaya penyelamatan.
"Kalau kami mah, kuncinya ada di mereka (pengelola) mau lewat kita, lewat provinsi, lewat swasta, yang pentingnya Bonbin (Kebun Binatang Bandung) aman, fasilitas hewannya laik. Kalau pemerintah provinsi mau, alhamdulillah, yang kita ingin ada solusi untuk binatangnya," kata Ridwan Kamil, usai menerima rombongan panitia TAFISA Games 2016, di Bandung, Sabtu (21/5/206) malam.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku sering di-bully oleh netizen di dunia maya terkait kondisi Kebun Binatang Bandung, terlebih dengan adanya kasus kematian salah satu satwa koleksi di sana yakni seekor Gajah Sumetara bernama Yani.
"Selama ini saya sering kena komplen dan pengunjung turis, di-bully di internet, karena tahunya itu di Bandung. Padahal Saya sudah puluhan kali menjawab bahwa itu (Kebun Binatang Bandung), bukan punya Pemkot Bandung," kata dia.
Menurut dia sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan satwa di Kebun Binatang Bandung pihaknya telah berkonsultasi dengan tim hukum dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
"Sampai Jumat kemarin data-data dari dinas masih dikumpulkan tapi surat sudah di kirim per Rabu kepada kementerian (Kementerian Lingkungan Hidup). Dengan Unpad masih dikoordinasikan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Bandung juga akan terus mengejar pertanggungjawaban Yayasan Taman Margasatwa Tamansari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung yang sejak tahun 2007 tidak membayar uang sewa.
"Kalau dari pemkot itu sisi administrasi saja karena sejak tahun 2007 belum bayar sewa," ujar dia.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui badan usaha milik daerah (BUMD) mewacanakan kerja sama dengan Yayasan Taman Margasatwa Tamansari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung sebagai upaya penyelamatan kebun binatang tersebut terkait kematian salah satu koleksi satwa di tempat tersebut yakni seekor gajah bernama Yani.
"Dan bagaimana pun kebun binatang ialah kekayaan yang ada di kita. Saya sudah bincang-bincang dengan BUMD. Bisa enggak BUMD masuk kerja sama dengan pemilik untuk menyelesaikan persoalan yang ada," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Pria yang akrab disapa Aher ini enggan mengomentari tentang permasalahan yang dihadapi oleh Kebun Binatang Bandung namun ia lebih memilih untuk membantu menyelesaikan persoalan yang ada.
"Semua pihak harus ikut terlibat dalam menyelesaikan masalah ini. Lebih bagus untuk menyelamatkan yang masih ada, bahkan mengembangkan. Perlu bersama-sama persoalannya seperti apa. Setelah persoalannya ketemu, itu tadi BUMD masuk misinya untuk menyelamatkan," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!