Suara.com - Sinyal Partai Gerindra dan PDI Perjuangan berkoalisi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 kian menguat. Apalagi, kemarin, kedua petinggi partai bertemu di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk bicara soal persiapan pilkada.
Ketika diminta berandai-andai kalau nanti kedua partai koalisi untuk mengusung pasangan kandidat, apakah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap melawan, Ahok tidak mau capek-capek menjawab.
"Ya itu, kan tanya sama PDIP dan Gerindra (siap nggak lawan saya)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Ahok mengatakan posisinya sekarang adalah petahana, jadi dia lebih baik tetap fokus menyelesaikan tanggungjawab sebagai gubernur.
"Sekarang saya siap nggak siap mau ngapain, udah jadi petahana, kamu mau ngapain? Lho, mau ngapain? Siap nggak siap ya udah. Yang penting mikirin kerja aja deh," kata Ahok.
Kemarin, Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. menuturkan partainya dan Gerindra berpeluang mengulang sukses pilkada serentak tahun 2015 di pilkada periode 2017-2022 mendatang. Di pilkada tahun lalu, kedua partai sukses di 36 daerah.
"Tidak jauh-jauh pengalaman pilkada 2015, kita berkoalisi dengan Gerindra dan menang di 36 daerah pemilihan. Bahkan PDIP berkoalisi dengan 11 parpol. Di pilkada ini kita sangat cair," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Bambang usai melakukan pertemuan dengan pimpinan DPD Partai Gerindra di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan. Pertemuan tertutup tadi dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta M. Taufik, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Husni Thamrin, dan Sekretaris DPD Partai PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi.
Lebih jauh, Bambang mengatakan hubungan PDI Perjuangan dan Gerindra sempat renggang pada pemilu presiden tahun 2014 ketika masing-masing mengusung calon presiden. Namun, kata Bambang, kedua partai sebenarnya tetap berhubungan.
"Dalam perjalanan ada gesekan, berbeda strategi, itu wajar. Tapi sehari-hari PDIP dan Gerindra DKI hubungannya sangat baik," kata Bambang.
Hal senada diungkapkan Taufik. Taufik menilai alangkah baiknya kedua partai ini kembali bekerjasama, khususnya di pilkada Jakarta tahun depan.
"Saya kira sesuatu yang baik bisa saja diulang. Gerindra dengan PDIP memperoleh kemenangan kita dukung yang pro kepada rakyat dan beradab. Ini merupakan penghargaan pada rakyat," kata dia.
Saat ini, Gerindra sudah memiliki tiga bakal calon gubernur Jakarta yaitu mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang.
Sementara PDI Perjuangan yang memegang kendali jelang pilkada Jakarta, lebih santai. Mereka tengah menggodok sejumlah nama kandidat dan tidak mau cepat-cepat mengumumkan hasilnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar