Suara.com - Makapai penerbangan Jerman Lufthansa untuk sementara menghentikan penerbangannya ke Caracas. Ini dikarenakan Venezuela tengah berjuang memulihkan kesulitan ekonomi.
Deutsche Lufthansa, Sabtu (28/5/2016) kemarin menyatakan untuk sementara menangguhkan penerbangan ke Venezuela mulai bulan depan. harga tiket pesawat di sana dibeli dalam bentuk dolar. Sementara mata uang lokal tengah jatuh. Sehingga harga tiket menjadi mahal.
"Kami sangat menyesal bahwa untuk alasan ini, kita akan dipaksa untuk menangguhkan layanan kami antara Caracas dan Frankfurt pada 18 Juni," begitu tulis Lufthansa mengumumkan keputusannya itu.
Sejauh ini permintaan untuk penerbangan internasional dari Jerman ke Caracas turun sepanjang tahun 2015 dan kuartal pertama 2016. Namun Lufthansa tidak berencana untuk menutup kantor di Caracas.
Sebelumnya maskapai American Airlines menyatakan menghentikan sementara penerbangan langsung antara Caracas dan New York mulai Maret lalu. Sebab permintaan tiket di sana rendah.
Sebelumnya Venezuela dilanda kesulitan ekonomi. Harga minyak di sana naik lantaran Amerika Selatan dan negara OPEC sedang berjuang dari resesi mendalam dan tingkat inflasi tertinggi di dunia. (Reuters)
Berita Terkait
-
Curiga Amerika Bantu Kudeta, Venezuela Nyatakan Darurat Negeri
-
Pekerja Bandara Mogok, Penerbangan Dari dan Ke Jerman Terganggu
-
Kelompok Oposisi Venezuela Demonstrasi Untuk Gulingkan Maduro
-
Venezuela Perkuat Pembatasan Produksi, Harga Minyak Dunia Naik
-
1.500 Penerbangan Batal Akibat Mogok Kerja Buruh Lufthansa
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Gudang Narkoba dan Senpi di Apartemen Mewah Tangerang Terbongkar, 'Koleksi' Pelaku Bikin Ngeri
-
Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan
-
Awardee LPDP PK 2025 Gelar Berani Bermimpi untuk Dorong Akses Pendidikan bagi Anak Muda
-
Kemenhut Klarifikasi Pernyataan Bupati Tapsel: Tidak Satupun Izin Penebangan Kayu Sejak Juli 2025
-
Bareskrim Buru 'Hantu' di Balik Tumpukan Kayu Gelondongan Banjir Dahsyat Sumatra
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
KP2MI Perkuat Sinergi dengan Lembaga Pusat dan Daerah untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Bantah Nikmati Uang Haram BJB, Ridwan Kamil: Mercy dan Moge Murni Uang Pribadi
-
Kelar Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Klaim Tak Tahu Soal Korupsi Dana Iklan BJB
-
Disorot karena Temui Korban Bencana Sumatera Pakai Rompi, Verrel Bramasta: Ini Bukan Anti-Peluru