Suara.com - Salah satu tujuan penyelenggaraan Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016) dan Minggu (29/5/2016), ialah untuk menghimpun dana. Dananya akan dipakai untuk operasional kegiatan relawan yang sekarang sedang berjuang mencari tiket buat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono maju ke pilkada Jakarta 2017 melalui jalur independen.
Di acara tersebut, diselenggarakan bazar dan pentas musik. Panitia menyediakan 75 stan bazar yang terdiri dari produk kuliner dan non kuliner. Stan produk kuliner berada di luar ruangan, sementara produk non kuliner mulai dari merchandise, barang pecah belah, hingga karya seni berada di stan yang terdapat di dalam ruangan. Acara ini juga dimeriahkan berbagai pertunjukan, di antaranya musik.
Salah satu pendiri relawan Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengungkapkan panitia sudah mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan acara selama dua hari.
"Jumlahnya Rp1,1 miliar. Dana untuk hari ini belum kami hitung," kata Singgih di acara Teman Ahok Fair.
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, keuntungan tersebut didapat, antara lain dari hasil penyewaan stan.
Menurutnya, uang dari hasil acara tersebut nantinya akan ditunjukkan untuk dana operasional para relawan Ahok terkait pengumpulan satu juta KTP untuk pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Dana miliaran itu ada dana dari perseorangan ada juga ada perusahaan," kata dia.
Dana tersebut akan dipakai, antara lain untuk membiayai syarat-syarat administrasi yang ditetapkan KPUD DKI Jakarta. Misalnya, formulir dukungan yang dibuat tiga rangkap. Untuk urusan itu saja, setelah dihitung-hitung, dibutuhkan anggaran mencapai Rp600 juta.
Sebelumnya, Ahok mengapresiasi kegiatan Teman Ahok terkait penyelenggaraan Teman Ahok Fair.
"Sekarang mereka mau coba kayak di Amerika, kampanye orang yang datang mesti bayar. Yang datang ketemu saya mesti bayar Rp25 ribu kalau datang di tempat nggak pesen tiket Rp30 ribu. Ini kan barang baru di Republik ini, kalau ini bisa jalan betapa banyaknya orang yang jujur yang mau jadi pejabat tidak mesti keluar uang, bisa dicontoh," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Ahok berjanji akan mengunjungi acara tersebut. Dia mengaku siap melakukan stand up comedy.
"Stand up mah gampang, banyak (bahan) yang lucu-lucu kok di sini," ujar Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda