Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memenuhi janji untuk menyambangi acara Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (29/5/2016) malam.
Ahok tiba pukul 18.50 WIB. Setelah turun dari mobil, dia langsung menuju ke loket dan membeli tiket masuk.
Setelah membeli tiket, Ahok menunjukkan lembaran tersebut kepada wartawan yang menunggu kedatangannya.
Menurut pengamatan Suara.com, kehadiran Ahok langsung mencuri perhatian pengunjung Teman Ahok Fair. Ahok langsung dikerumuni warga.
Sebagian warga langsung menyalami Ahok. Ahok yang memakai kemeja kotak-kotak warna hitam-putih tersebut juga disambut relawan Teman Ahok.
Dari sekitar panggung, warga terdengar bersorak dan bertepuk ketika melihat Ahok masuk layar monitor.
Rencananya, malam ini, Ahok akan melakukan stand up comedy. Dia ingin menghibur pendukungnya yang hadir di acara bertema Sejuta Teman, Sejuta Harapan.
Salah satu tujuan penyelenggaraan Teman Ahok Fair ialah untuk menghimpun dana. Dananya akan dipakai untuk operasional kegiatan relawan yang sekarang sedang berjuang mencari tiket buat Ahok dan Heru Budi Hartono maju ke pilkada Jakarta 2017 melalui jalur independen.
Di acara tersebut, diselenggarakan bazar dan pentas musik. Panitia menyediakan 75 stan bazar yang terdiri dari produk kuliner dan non kuliner. Stan produk kuliner berada di luar ruangan, sementara produk non kuliner mulai dari merchandise, barang pecah belah, hingga karya seni berada di stan yang terdapat di dalam ruangan. Acara ini juga dimeriahkan berbagai pertunjukan, di antaranya musik.
Salah satu pendiri relawan Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengungkapkan panitia sudah mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan acara selama dua hari.
"Jumlahnya Rp1,1 miliar. Dana untuk hari ini belum kami hitung," kata Singgih di acara Teman Ahok Fair.
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, keuntungan tersebut didapat, antara lain dari hasil penyewaan stan.
Menurutnya, uang dari hasil acara tersebut nantinya akan ditunjukkan untuk dana operasional para relawan Ahok terkait pengumpulan satu juta KTP untuk pencalonan Ahok dan Heru.
"Dana miliaran itu ada dana dari perseorangan ada juga ada perusahaan," kata dia.
Dana tersebut akan dipakai, antara lain untuk membiayai syarat-syarat administrasi yang ditetapkan KPUD DKI Jakarta. Misalnya, formulir dukungan yang dibuat tiga rangkap. Untuk urusan itu saja, setelah dihitung-hitung, dibutuhkan anggaran mencapai Rp600 juta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka