Suara.com - Mantan Wakil Presiden Try Soetrisno mengatakan penyelenggaraan simposium nasional bertema Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016), bertepatan dengan hari bersejarah yaitu Hari Kelahiran Pancasila.
"Ini amat penting bagi persatuan dan kesatuan bangsa untuk saat ini maupun yang akan datang. Acara ini diselenggarakan pada momen yang amat simbolik pada 1 Juni, yaitu bersejarah 71 tahun sewaktu Bung Karno dua bulan sebelum menjadi Proklamator kemerdekaan Bangsa Indonesia untuk Pertamakalinya menyampaikan pidato yang amat penting tentang pandangan hidup bangsa dan Pancasila," ujar Try ketika menjadi keynote speech pembukaan simposium nasional.
Try menambahkan simposium nasional hari ini merupakan acara penting bagi kesatuan bangsa Indonesia.
Tri mengatakan acara ini bertujuan untuk mendukung Pancasila dan menegaskan kembali penolakan terhadap Marxisme, Leninisme, dan komunisme dan PKI.
"Hari ini kita mewakili semua aliran dan golongan selain akan mengukuhkan kembali dukungan kita sebagai bangsa terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup serta dasar ideologi negara, juga akan menegaskan kembali penolakan kita secara tegas terhadap ideologi lain yang kandungan isinya serta tindak tanduk para pendukung, telah berulangkali membuktikan bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila yaitu Marxisme, komunis, dan PKI," katanya.
Try mengingatkan Pancasila dalam pembukaan Undang-Undang 1945 sangat rentan terhadap pembajakan oleh kekuatan yang tidak menerima Pancasila.
"Ini pekerjaan rumah ideologi kita sekalian untuk bertahun-tahun mendatang. Artinya bahwa perjuangan ideologi kita untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, tidaklah selesai dengan adanya simposium dalam dua hari ini saja," kata Try.
Dia mengajak semua pihak melanjutkan perjuangan sampai dengan terwujudnya lima butir tujuan nasional yang tercantum dalam alinea kedua pembukaan UUD 1945 melalui pelaksanaan secara tertib, dari empat tugas konstitusional pemerintahan negara yang tercantum dalam alinea ke empat pembukaan UU 1945.
"Seluruhnya ini harus diresapi oleh Lima butir sila Pancasila, yang dilaksanakan dalam kerangka kedaulatan rakyat dalam artian yang sesungguhnya," katanya.
Usai menyampaikan sambutan, Try membuka acara simposium nasional yang akan diselenggarakan sampai Kamis (2/6/2016).
Simposium nasional dihadiri 49 organisasi, di antaranya FKPPI, Pemuda Pancasila, HMI, Ansor, GPII, FPI, HMPI, Forum Umat Islam, PMII, Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Darat.
Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab dan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PPP Abraham Lunggana atau Lulung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara