Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat memastikan, gempa yang mengguncang Sumbar pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 6,5 Skala Richter tidak berpotensi tsunami.
"Gempa berpusat di 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan, tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono ketika dihubungi dari Padang, Kamis (2/6/2016).
Gempa yang mengguncang kota Padang tersebut juga dirasakan hingga ke beberapa daerah seperti Solok Selatan, hingga Kota Solok.
Salah seorang warga Solok, Joko mengatakan, getaran cukup kuat sehingga warga banyak yang lari ke luar rumah.
Sementara Yogi, seorang warga Padang mengaku kaget, karena suara gemuruh di rumah ternyata ada gempa.
"Saya sedang di dapur rupanya ada gempa, langsung keluar," kata dia.
Sementara sejumlah warga Indarung, Padang memilih untuk tetap berada di luar rumah hingga keadaan dirasa aman.
Riri salah seorang warga Indarung mengatakan ia memutuskan untuk meliburkan anak sekolah mengantisipasi jika terjadi gempa susulan.
Hingga saat ini belum diketahui kerusakan akibat gempa yang berlokasi di 2,29 Lintang Selatan, 100.46 Bujur Timur dengan kedalaman 72 kilometer. (Antara)
Gempa di Padang Tidak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat memastikan, gempa yang mengguncang Sumbar pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 6,5 Skala Richter tidak berpotensi tsunami.
"Gempa berpusat di 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan, tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono ketika dihubungi dari Padang, Kamis (2/6/2016).
Gempa yang mengguncang kota Padang tersebut juga dirasakan hingga ke beberapa daerah seperti Solok Selatan, hingga Kota Solok.
Salah seorang warga Solok, Joko mengatakan, getaran cukup kuat sehingga warga banyak yang lari ke luar rumah.
Sementara Yogi, seorang warga Padang mengaku kaget, karena suara gemuruh di rumah ternyata ada gempa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka