Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau, agar organisasi masyarakat (Ormas) tidak melakukan sweeping tempat hiburan malam selama Ramadhan. Pasalnya, dikatakan Ahok, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto telah menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas ormas main hakim dan sewenang-wenang merazia tempat hiburan malam.
"Kapolda udah jamin. Kalau mereka (Ormas) razia akan ditahan. Ditangkap semua," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, Ormas tidak memiliki kewenangan melakukan sweeping karena hal tersebut adalah tugas aparat kepolisian.
"Itu Kapolda udah tegaskan kok. Gak ada razia-razia. Ini tugas polisi. Udah selesai," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengumpulkan perwakilan Ormas dan pengusaha tempat hiburan malam, jelang bulan Ramadhan, Selasa (31/5/2016) lalu.
"Kita kumpulkan, para pengusaha hiburan malam, Ormas untuk membahas jam operasional mereka buka agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Kapolda Inspektur Jenderal Moechgiyarto di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.
Kepada Ormas, Kapolda meminta jangan sweeping tempat hiburan malam karena sudah disepakati selama bulan puasa, tidak ada tempat hiburan malam yang buka.
"Saya akan tindak tegas, kalau seandainya Ormas melakukan tindakan main hakim sendiri itu akan kita tindak," ujar Moechgiyarto.
Kepada pengelola hiburan malam diminta menaati peraturan yang sudah disepakati. Aparat tidak segan menindak pengelola yang bandel.
"Kami akan beri tanda stiker merah dan hijau, jadi kalau merah itu berarti selama bulan Ramadan dia (diskotik atau tempat griya pijat)yang berdiri sendiri, tidak boleh membuka usahanya, tapi kalau yang hijau (yang berada di dalam hotel atau berbintang) diperbolehkan dengan ada waktu tertentu," kata Moecgiyarto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah