Suara.com - Pemerhati anak Seto Mulyadi mengatakan maraknya kasus kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur dipicu oleh konten negatif di internet, terutama dari warung internet yang buka 24 jam.
"Iya, itu tidak ada pengawasan, tidak ada kontrol jadi mereka hafal sekali mana yang sepi mana yang kosong. Mereka mengakses berbagai informasi," kata Kak Seto dalam diskusi bertema Save Child On The Internet di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016).
Itu sebabnya, menurut Kak Seto butuh peraturan pemerintah yang secara tegas mengatur tentang warnet 24 jam.
"Memang realita belum ada, mohon itu ditegaskan betul-betul. Dalam peraturan daerah, bupati atau wali kota," ujar Kak Seto.
Selain internet, kata Kak Seto, tontonan televisi yang kontennya buruk juga berpengaruh pada anak.
"Dari TV juga ada. TV itu apa ya, pendidikan 0,07 persen, iklan hampir 40 persen, sinetron sekitar 30 persen. Kadang kadang sinetron kualitasnya kan tidak layak untuk anak juga," kata Kak Seto.
"Artinya internet, sangat individual sekali. Kalau TV itu tadi tayangan terlalu Vulgar mengganggu tumbuh kembang anak," Kak Seto menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat