Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil Pilkada Berintegritas mengkhawatirkan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang. Pasalnya, pada tahun yang sama akan berlangsung juga pemilihan Presiden, DPR, DPD dan DPRD.
"Hal ini tentu bukan desain ideal untuk menata ulang jadwal penyelenggaraan Pemilu," kata koordinator Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Fadli Ramadhanil, di Menteng, Jakarta, Minggu (5/6/2016).
Kekhawatiran tersebut didasarkan pada dua aspek, pertama aspek penyelenggara. Menurut Fadli, KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu akan kelabakan dalam mengurusi segala persiapan dan penyelenggaraan Pemilu.
"Penyelenggaraan Pemilu borongan seperti ini akan memberikan beban yang sangat luar biasa bagi KPU dan Bawaslu," terangnya.
Dia mengungkapkan, meskipun penyelenggaraan Pemilu tidak dilaksanakan dalam bulan dan hari yang sama, tetapi penyelenggaraan Pemilu di tahun yang sama akan membuat ruang konsolidasi dan persiapan bagi KPU dan Bawaslu sempit.
"Akan semakin rawan terjadinya kesalahan-kesalahan teknis dalam penyelenggaraan karena pemilu yang semakin banyak," tutur Fadli.
Kemudian aspek yang kedua, yaitu aspek pemilih. Fadli menilai, dengan banyaknya pelaksanaan Pemilu di tahun yang sama, akan berpengaruh pada rasionalitas dan partisipasi pemilih.
"Partisipasi pemilih, baik dari segi memberikan suara maupun pengawalan proses Pemilu, dikhawatirkan akan semakin turun," tuturnya.
Pun demikian juga bagi peserta Pemilu itu sendiri, yaitu calon dan partai politik. Fadli menilai, penyelenggaraan pemilu di tahun yang sama berpotensi memicu konflik di internal partai.
"Juga tidak akan memberikan waktu bagi peserta Pemilu, terutama partai politik untuk melakukan konsolidasi pasca Pemilu Nasional menuju ke kepala daerah. Kondisi ini akan rawan memantik konflik di internal partai politik," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus