Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6). [Antara]
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mendengar semua masukan dari berbagai kalangan untuk memilih calon Kepala Polri baru menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun. Selain masukan dari institusi berwenang seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Polri, Presiden Jokowi juga mendengarkan suara-suara dari masyarakat.
"Sumber masukan Presiden untuk memutuskan Kapolri baru ada beragam hal. Kompolnas sudah menyampaikan, Polri sendiri segera menyiapkan hasil Wanjakti (dewan kepangkatan dan jabatan tinggi) untuk dikirimkan ke Presiden. Presiden juga mendengar masukan, terutama dari publik, media dan sebagainya," kata Pramono di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Pramono mengaku dirinya tidak mengetahui kapan Presiden memutuskan untuk menunjuk Kapolri baru menggantikan Badrodin.
"Kapan waktunya presiden memutuskan, ini sudah fase beliau. Beliau sudah memanggil banyak orang, mendengarkan banyak pihak. Kapan akan diumumkan Presiden yang tahu, kami hormati dan tunggu presiden umumkan," ujar dia.
Saat ditanya berapa nama calon Kapolri dari Jenderal bintang tiga yang di usulkan Polri dan Kompolnas ke Presiden Jokowi, Pramono enggan menyebutkan.
"Kami tidak elok menyampaikan, karena ini kewenangan presiden," tutur dia.
Sebelumnya ada desakan dari sebagian anggota Komisi III DPR kepada Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk memperpanjang masa jabatan Badrodin.
Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan sangat mungkin akan terjadi perpanjangan masa jabatan kapolri. Soalnya, masa jabatan Badrodin tinggal hitungan jari, sementara Presiden sampai sekarang belum mengusulkan nama calon pengganti ke DPR.
Sementara itu, DPR yang bertugas untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon pengganti yang akan diusulkan Presiden, sebentar lagi akan memasuki masa reses.
"Karena tanggal 28 juni, DPR sudah memasuki liburan hari raya Idul Fitri, sampai tanggal 18 juli. Lalu kita rapat sebentar, karena tanggal 18 Juli kita sudah reses sampai akhir Agustus. Tanggal 18 agustus," kata Bambang di DPR, Senin (13/6).
Dengan waktu yang sangat mepet, Bambang berpendapat jalan alternatif yang bisa ditempuh ialah memperpanjang masa jabatan Kapolri.
"Jadi kalau kita kaitkan dengan masa usia Kapolri Badrodin Haiti, tanggal 24 Juni dia pensiun. Maka memang sulit. Yang bisa dilakukan adalah mungkin perpanjangan bagi Badrodin Haiti," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Usai Jebol Bikin Banjir, Pramono Mau Kunjungi Tanggul Baswedan Besok
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana