Suara.com - Seorang pengunjung klub gay Pulse, Orlando, Florida, Amerika Serikat, mengungkap pengalaman mengerikan saat dirinya menjadi salah satu korban pembantaian Omar Mateen di klub tersebut, pada Minggu (12/6/2016). Sang pengunjung, Angel Colon, masih terbaring di rumah sakit dengan tiga luka tembak.
Angel sedang bersama teman-temannya saat Omar masuk dan melepaskan tembakan ke arah mereka. Angel ambruk setelah sebutir peluru menembus kaki kirinya.
"Saya tidak bisa berjalan sama sekali," kata Colon kepada reporter di Rumah Sakit Orlando Regional Medical Center. Di rumah sakit tersebut, ia dirawat bersama 26 korban luka lainnya.
"Saya hanya bisa berbaring. Orang-orang berlarian menginjak-injak saya," ujar Colon.
Colon sempat lega karena Omar berlalu dan menuju kamar mandi dan mencari orang untuk disandera. Namun tak lama kemudian Omar kembali lalu menembaki orang-orang yang sudah tumbang, sepertinya untuk memastikan mereka sudah benar-benar mati.
"Saya melihat ke atas dan dia menembak seorang gadis di dekat saya dan saya hanya diam saja di sana sambil berpikir, 'saya yang berikutnya, matilah saya'," ujar Colon.
Benar saja, Mateen menembaknya lagi, dua kali. Satu peluru menembus pinggul Colon, sementara satu peluru lain, yang sepertinya awalnya diarahkan ke kepala, hanya mengenai tangannya.
"Saya memang sudah berniat diam saja supaya dia (Omar) tak tahu kalau saya masih hidup," lanjut Colon.
Ketika polisi datang dan mendesak Mateen mundur ke sebuah toilet, seorang petugas polisi menyeret Colon dan menyelamatkan nyawanya.
Sampai saat ini, penyelidikan terhadap Omar Mateen masih dilakukan. Polisi masih menyelidiki ponsel Mateen dan latar belakangnya.
Pihak berwajib juga masih menyelidiki laporan sejumlah media yang menyebutkan bahwa Mateen adalah seorang homoseksual, kendati dirinya tidak mendeklarasikan diri sebagai gay. Pemilik klub Pulse, yang berbicara melalui perwakilannya, membantah sejumlah kabar yang menyebut bahwa Mateen adalah pelanggan klub.
"Tidak benar dan itu konyol," kata Sara Brady, juru bicara untuk pemilik klub Barbara Poma, dalam sebuah email kepada Reuters.
Kepada reporter, ayah Mateen, Seddique Mateen, juga mengatakan, sang anak tidak pernah menyebutkan bahwa dirinya adalah homoseksual.
"Saya tidak percaya pada apa yang anda katakan itu," kata Seddique.
Presiden AS Barack Obama menyebutkan, Mateen menggunakan sepucuk senapan serbu dan ia menyerukan agar larangan penjualan senjata jenis tersebut diberlakukan di lingkup federal.
Senjata serupa juga digunakan dalam aksi penyerangan di San Bernardino, pembantaian di Aurora, Colorado, dan Connecticut.
"Cukup sudah bicara soal tegas terhadap terorisme," kata Obama.
"Seharusnya, kita tegas terhadap teroris dengan cara berhenti mempermudah mereka membeli senjata serbu," ujar Obama. (Reuters)
Berita Terkait
-
Pelaku Penembak Klub Gay di Colorado Dituntut Kejahatan Bermotif Kebencian dan Rasial
-
Pelaku Penembakan Klub Malam Colorado Hadapi Tuduhan Pembunuhan dan Kejahatan Rasial
-
Penembakan Klub Malam Colorado: Lima Orang Tewas, Seorang Tersangka Ditahan
-
Para Pemimpin di AS Bereaksi Atas Penembakan Massal di Klub Gay Colorado
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group