Kunjungan Polimarin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016) untuk menemui Presiden Jokowi. [Suara.com/Erick Tanjung]
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/6/2016). Kedatangan mereka menghadap Presiden untuk membicarakan perkembangan kampus Politeknik Maritim yang berpusat di Semarang, Jawa Tengah tersebut.
"Hari ini kami menghadap Presiden, kami menyampaikan bahwa Polimarin punya tiga program studi yang mendukung nawacita (visi-misi Jokowi). Korelasinya, nawacita nomor satu Polimarin merupakan poros maritim yang memperkuat jati diri negara maritim dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di bidang maritim," kata Sri Tutie Rahayu, Direktur Polimarin kepada wartawan di kantor Presiden.
Dia menjelaskan, kampus Polimarin meski baru berusia empat tahun namun terus meningkatkan produktivitas sumberdaya manusia (SDM) yang kompeten dan dibutuhkan di bidang kemaritiman. Kampus ini juga telah menjalin kerjasama dengan universitas di beberapa negara Eropa.
"Kami punya kewenangan untuk mengeluarkan 11 sertifikat kelautan tingkat internasional. Beberapa bulan lalu kami dapat tugas mendirikan program D4 nautika dan satu-satunya di Indonesia. Kami berusia empat tahun sudah bekerjasama double degre dengan Jerman. Perlu diketahui, kerjasama luar negeri yang sudah kami lakukan yakni dengan World Maritime University Swedia, Korea Institute Maritime and Tech, University Tazmania. Kemudian dengan TNI AL untuk pembinaan karakter, bea cukai untuk basic safety training, dan perusahaan swasta maritim," ujar dia.
Dia menmabhakan, Polimarin baru mengeluarkan satu angkatan lulusan. Semua lulusannya, klaim dia tidak terserap di dunia kerja.
"Korea juga minta, tapi kami pertahankan alumni dipakai di nasional. Kemudian beberapa hal kami punya D3 kompetensi yang kami miliki ahli nautika tingkat tiga, teknika tingkat tiga, semua under sertifikat internasional," tutur dia.
Selain itu kata Sri, Presiden Jokowi meminta Polmarin untuk mencari lahan seluas 100 hektar guna pengembangan kampus. Rencananya proyek pembangunan kampus tersebut akan dikembangkan lebih besar pada tahun depan.
"Kalau bisa memungkinkan tahun ini atau tahun depan akan dibangun kampus di pinggir pantai, jadi bisa langsung praktek dan kami py latest version simulator yang terbagus, tercanggih dari Jerman. Kami siap mengembangkan pendidikan vokasi di bidang kemaritiman dan satu-satunya di Kemenristek Dikti dan menjadi pendukung poros maritim. Nawacita hampir terkait dengan maritim karena sejalan dengan nenek moyang seorang pelaut, pelaut tangguh tidak hanya dari laut tengah," kata dia.
Polimarin juga akan menobatkan Presiden Jokowi sebagai Bapak Maritim yang akan disampaikan pada perayaan hari maritim dunia pada 29 September nanti.
"Kami berencana untuk memberikan penghargaan sebagai Bapak maritim Indonesia yang nanti akan barengkan pada perayaan hari maritim dunia 29 September dan PBB memusatkan kegiatan tersebut di Turki. Semoga pemusatan itu berada di Polimarin Semarang khususnya, didukung TNI AL, Kemenristek Dikti," ujar dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Momentum Hari Maritim Dunia, Komunitas Pesisir Disasar Program CSR Berkelanjutan
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
Emiten HUMI Andalkan Strategi Kolaborasi untuk Capai Ambisi Berdaya Saing Global
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta